Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Reading time:
March 22, 2024

Kesimpulan

Rise of the Ronin jagatplay 159
Selama Anda mencari game action yang keren, brutal, menyenangkan, dan menantang, Rise of the Ronin tetap akan memenuhi kebutuhan tersebut. Bahkan Anda yang selama ini kesulitan mencicipi Nioh sekalipun bisa menjadikannya “pintu masuk” untuk membangun memori otot mengingat mekanik yang nyaris serupa. Sayangnya, Anda yang datang karena konsep open-worldnya akan merasa biasa-biasa saja. Pada akhirnya, kisah soal Jepang yang membara karena pedang si pengembara ini bisa jadi biasa atau istimewa bergantung pada siapa yang memerankannya.

Upaya pertama Team Ninja dan Koei Tecmo untuk masuk ke dalam sebuah game open-world via Rise of the Ronin memang tidaklah sempurna. Untuk sebuah game open-world, ia tidak menghadirkan sesuatu yang benar-benar berbeda ataupun istimewa di formula yang ia tawarkan. Namun pada akhirnya, ia tetap gemilang di sektor yang selama ini memang menjadi kekuatan terbaik Team Ninja itu sendiri – aksi. Sistem pertarungan yang ketat, seru, dengan ragam senjata dan gaya yang bisa Anda manfaatkan tetap menjadi highlight yang sulit untuk dikesampingkan begitu saja.  Kisah-kisah yang mengitari Bond Mission yang notabene berfokus pada karakter juga didesain cukup baik, yang juga mengakar pada variasi misi dan visi yang mengikat setiap dari mereka. Dengan tingkat difficulty yang bisa dipilih, ini jadi game entry point yang menarik bagi gamer yang tak terlalu familiar dengan pendekatan Souls.

Akan tetapi Rise of the Ronin bukanlah game yang sempurna. Untuk sebuah game Playstation 5, Team Ninja sayangnya belum mampu mencapai kemampuan teknis setara banyak game generasi terkini, terutama dari sisi visual. Sistem faksi yang ia hadirkan justru membuat cerita menjadi membingungkan, terutama jika bicara soal hubungan sang karakter dengan faksi-faksi yang berambisi menentukan masa depan Jepang ini. Ditambah dengan minimnya mini-game dan berulangnya aktivitas di tiga kota besar yang Anda singgahi, apalagi dengan kuantitas yang ada, Rise of the Ronin juga berpotensi meninggalkan rasa monoton yang pekat begitu misi-misi yang melibatkan aksi bertarung seperti Public Order dan Fugitives sudah Anda selesaikan semua. Kelemahan lain yang pantas dibicarakan? AI. Anda akan bertemu dengan banyak AI yang “bodoh” di sini, dari yang tidak mawas ketika temannya yang lain sudah menembaki Anda dengan panah, yang tidak bisa keluar dari zona tertentu dan selalu ingin kembali, hingga yang tetap berpatroli padahal jelas-jelas Anda tengah bertarung terbuka dengan temannya yang lain dalam jarak yang cukup pendek. Menyedihkan.

Di luar kekurangan tersebut, selama Anda mencari game action yang keren, brutal, menyenangkan, dan menantang, Rise of the Ronin tetap akan memenuhi kebutuhan tersebut. Bahkan Anda yang selama ini kesulitan mencicipi Nioh sekalipun bisa menjadikannya “pintu masuk” untuk membangun memori otot mengingat mekanik yang nyaris serupa. Sayangnya, Anda yang datang karena konsep open-worldnya akan merasa biasa-biasa saja. Pada akhirnya, kisah soal Jepang yang membara karena pedang si pengembara ini bisa jadi biasa atau istimewa bergantung pada siapa yang memerankannya.

 

Kelebihan

Rise of the Ronin jagatplay 320
Team Ninja kembali menunjukkan taji mereka untuk urusan meracik game action yang seru dan menantang.

Aksi pertarungan masih menantang dan memuaskan

Brutalitas dan mutilasi eksplisit

Desain karakter wanita dengan visual manis dan kepribadian yang kuat

Tidak perlu mengulang cerita dari awal untuk menikmati alternatif plot yang bisa dipilih

Aktivitas mengalahkan Fugitives dan membersihkan Public Order selalu seru

Tersedia pilihan tingkat kesulitan, sehingga cocok jadi entry point

Varian senjata dan gaya yang bisa dipilih

Glider menambah lapisan strategi untuk menundukkan tantangan, terutama dari sisi stealth

VA Jepang yang asyik

Fitur transmog untuk kosmetik dengan fitur kustomisasi desain karakter yang cukup melimpah

Quality of Life cukup banyak untuk mempermudah aksi Anda

 

Kekurangan

Rise of the Ronin jagatplay 266
Akan ada banyak situasi terkait AI musuh yang akan membuat Anda menepuk kepala Anda sendiri.

VA Inggris agak terasa kurang oke

Aktivitas di luar bertarung bisa terasa monoton

Sistem faksi justru membuat cerita membingungkan dan terasa tak koheren

AI yang buruk di banyak skenario

Visual tidak setara dengan banyak game generasi terkini

 

Cocok untuk gamer: pencinta Nioh, pendatang baru yang ingin menikmati game ala Nioh di tingkat kesulitan lebih rendah

Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan sensasi serupa Like a Dragon: Ishin, yang menginginkan game open-world “se-magis” Ghost of Tsushima

Screenshot

4K dengan Playstation 5 – Quality Mode

Rise of the Ronin jagatplay 2 Rise of the Ronin jagatplay 4 Rise of the Ronin jagatplay 8 Rise of the Ronin jagatplay 17 Rise of the Ronin jagatplay 21 Rise of the Ronin jagatplay 28 Rise of the Ronin jagatplay 100 Rise of the Ronin jagatplay 83 Rise of the Ronin jagatplay 84 Rise of the Ronin jagatplay 106 Rise of the Ronin jagatplay 119 Rise of the Ronin jagatplay 127 Rise of the Ronin jagatplay 174 Rise of the Ronin jagatplay 160 Rise of the Ronin jagatplay 188 Rise of the Ronin jagatplay 159 Rise of the Ronin jagatplay 192 Rise of the Ronin jagatplay 201 Rise of the Ronin jagatplay 219 Rise of the Ronin jagatplay 233 Rise of the Ronin jagatplay 232 Rise of the Ronin jagatplay 239 Rise of the Ronin jagatplay 266 Rise of the Ronin jagatplay 267 Rise of the Ronin jagatplay 289 Rise of the Ronin jagatplay 290 Rise of the Ronin jagatplay 320 Rise of the Ronin jagatplay 318 Rise of the Ronin jagatplay 317 Rise of the Ronin jagatplay 293
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…

PlayStation

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…

Nintendo

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…