Embracer Resmi Jual Saber Interactive Sebesar 3,8 Triliun Rupiah

Dari sebuah perusahaan video game yang terlihat seolah punya kekuatan modal besar lewat aksi beli dan akuisisinya selama beberapa tahun awal eksistensi menjadi perusahaan yang kini identik dengan kata PHK massal dan penutupan studio, kemampuan finansial yang mengitar nama Embracer Group memang jelas meneriakkan status “tidak baik-baik saja”. Proses restrukturisasi yang dilakukan, termasuk lewat penutupan studio Saints Row – Volition beberapa waktu dilakukan. Atas nama untuk mendapatkan suntikan cash flow yang lebih sehat sekaligus mengamini rumor yang sempat beredar sebelumnya, Embracer Group juga resmi berpisah dari Saber Interactive.
Embracer Group akhirnya secara resmi menjual Saber Interactive ke sebuah investor private bernama Beacon Interactive senilai USD 247 juta atau senilai 3,8 Triliun Rupiah. Hasil dari perjanjian jual-beli ini juga berujung membagi studio-studio yang sempat berdiri di bawah bendera Saber itu sendiri. Ada studio dan franchise yang akan dibawa Saber dan akan ada yang bertahan di bawah bendera Embracer.
Saber akan membawa Nimble Giant (Star Trek Infinite), 3D Realms (Ion Fury), Sandbox Strategies, New World Interactive (Insurgency), Slipgate Ironworks (Graven), Mad Head Games (Scars Above), Fractured Byte (Borderlands Legendary Collection), dan Digic.
Sementara Embracer akan mempertahankan: Tripwire (Chivalry), Beamdog (Mythforce), Tuxedo Labs (Teardown), Demiurge, Shiver (Lucius), Aspyr (Star Wars Battlefront Classic Collection), Snapshot Games (Phoenix Point), dan 34BigThings (Redout).

Sementara itu untuk dua franchise lain – 4A Games (Metro) dan Zen Studios (Pinball), Embracer akan memberikan penawaran dalam waktu terbatas untuk dibeli oleh Saber Interactive. Jika Saber tidak tertarik, kedua studio tersebut akan tetap bertahan di bawah bendera Embracer dengan anak perusahaan mereka – PLAION sebagai penanggung jawab.
Embracer Group meyakinkan bahwa ekstra uang dari hasil penjualan ini akan difokuskan untuk mengurangi utang sekaligus membuat kemampuan finansial mereka lebih fleksibel. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?