Sempat dilihat sebagai “masa depan” karena kesempatannya untuk menawarkan pengalaman bermain yang imersif, namun berujung kian niche seiring dengan perkembangan zaman. Kebutuhan untuk menyediakan jeroan yang mumpuni untuk memfasilitasi gambar yang jernih dan framerate super nyaman untuk menihilkan rasa pusing dan mual, Virtual Reality tidak lagi terlihat sehingar-bingar ketika ia pertama kali merasuk ke pasar mainstream. Menjadi salah satu ujung tombak adalah Sony Playstation dengan Playstation VR yang baru saja mengalami upgrade generasi keduanya awal tahun lalu. Namun sayangnya, alih-alih sukses, produk ini kabarnya tidak laku di pasaran.

Sebegitu tidak lakunya Playstation VR2 hingga Sony dikabarkan menghentikan sementara proses produksi headset ini untuk menghabiskan stock tertumpuk yang ada. Hal ini dikabarkan oleh situs Bloomberg berdasarkan informasi dari sumber terpercaya mereka. Sony kabarnya sudah memproduksi tidak kurang dari 2 juta unit Playstation VR2 sejak dirilis, dengan angka pengapalan saat ini kabarnya baru mencapai 1,6 juta unit. Buruknya lagi? Ada tren bahwa angka ini terus menurun dari satu kuartal ke kuartal lainnya. Indikasi mengkhawatirkan lain juga datang dari minimnya konten VR dari studio first-party dan penutupan London Studio belum lama ini yang seharusnya berfokus pada konten seperti ini.

Sony sendiri berusaha mendorong lebih banyak penjualan Playstation VR2 dengan membuka peluangnya untuk dinikmati dan digunakan di PC, dengan rencana realisasi di tahun 2024 ini. Apakah rencana ini akan berhasil? Kita tunggu saja.

Source: Bloomberg