Apa yang penting dari sebuah video game kompetitif? Selain update konten yang menarik, kita semuanya paham betapa pentingnya untuk menjaga atmosfer permainan yang fair tanpa cheat. Bahwa satu-satunya pondasi untuk menentukan Anda berhak menang atau tidak, di luar keberuntungan yang bisa saja berperan, adalah skill. Bagi game seperti Apex Legends, tidak ada lagi momen yang lebih tepat untuk memamerkan konsep seperti ini selain turnamen resmi yang ia gelar. Namun alih-alih menebarkan optimisme terkait hal ini, yang baru saja terjadi dengan game battle-royale racikan Respawn dan EA in justru memperlihatkan hal sebaliknya. Benar sekali, keamanan mereka tertembus saat turnamen resmi!

Sesuatu yang mengejutkan dan membingungkan baru saja terjadi di turnamen final Amerika Utara Apex Legends yang seharusnya jadi momen tertinggi untuk memperlihatkan aksi para pemain pro di dalamnya. Apa pasal? Karena beberapa pemain pro yang tengah berkompetisi ini tiba-tiba mendapatkan suntikan cheat, dari Wallhack hingga Aimbot entah darimana. Salah satu pemain pro ternama – ImperialHal bahkan berujung di-ban setelah akun miliknya mendapatkan Aimbot yang dimaksud. Jelas sistem keamanan server Apex Legends sudah dibobol tanpa sepengetahuan EA dan Respawn.

NO WAY @Genburten getting hacked mid algs game pic.twitter.com/PaVOjmnEGs

— Apryze🌹 (@Apryze_) March 18, 2024

The hackers have now given 2 Apex Legends pro players cheats in the middle of an ALGS match.

ImperialHal has now also been hacked and the hacker forcibly enabled aimbot on his account mid game.

Have never seen something like this in esports. pic.twitter.com/VY30Q21Dok

— ModernWarzone (@ModernWarzone) March 18, 2024

Due to the competitive integrity of this series being compromised, we have made the decision to postpone the NA finals at this time.
We will share more information soon.

— Apex Legends Esports (@PlayApexEsports) March 18, 2024

Karena alasan ini pulalah, Respawn memutuskan untuk menunda NA Finals Apex Legends hingga waktu yang tidak ditentukan. Belum ada informasi apakah mereka sudah menemukan alasan di balik situasi yang terhitung “konyol” ini. Bagaimana menurut Anda?