Keputusan Sony beberapa tahun yang lalu untuk mulai mendistribusikan game-game single-player terbaik mereka ke PC memang sempat memicu sebuah tanda tanya besar. Langkah radikal ini sempat dicemaskan oleh banyak gamer Playstation akan berujung kontra-produktif, mengingat eksklusivitas franchise-franchise ini selalu dilihat sebagai salah satu ujung tombak dominasi Playstation di pasar konsol. Namun terlepas dari ragam kritik yang ada, kebijakan baru tersebut terus digalakkan, lengkap dengan proses akuisisi developer sekelas Nixxes yang memang mahir untuk urusan port game PC. Kini, motivasi di balik strategi ini akhirnya mengemuka.

Apakah hanya karena uang? Tentu tidak. Dalam presentasi terbarunya, calon CEO Baru Playstation – Hermen Hulst akhirnya angkat bicara soal rilis versi PC ini. Ia menyebut bahwa Playstation tetap melihat ini sebagai langkah strategis dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama: bahwa game-game live-service yang mereka racik akan dirilis bersamaan di hari pertama untuk Playstation dan PC, seperti yang terjadi dengan Helldivers 2 kemarin.

Pendekatan kedua diarahkan untuk game single-player berbasis narasi Playstation yang tetap akan memiliki jeda rilis di antara versi Playstation dan PC. Hulst secara terbuka mengaku bahwa strategi jeda ini dipilih untuk membuat gamer-gamer PC tergugah dan tertarik untuk segera menikmati sang seri sekuel game tersebut langsung di konsol Playstation begitu ia tersedia. Hal ini ia harapkan bisa membawa gamer-gamer baru ke platform Playstation. Tujuan ini jugalah yang hendak dicapai Playstation dengan membawa franchise mereka ke media film seri ataupun lepas.

Hermen Hulst, soon to be co-CEO of Sony's PlayStation business, addresses day 1 PC releases. Live service games will come day and date on PS5 and PC, but single player narrative games on PC are designed to then entice PC owners to play sequels on a PlayStation console pic.twitter.com/uAO0stlBS6

— Tom Warren (@tomwarren) May 29, 2024

Sony sendiri belum mengumumkan game Playstation apa selanjutnya yang akan hadir di PC setelah Ghost of Tsushima, terlepas dari spekulasi kuat bahwa ia akan berujung menjadi God of War: Ragnarok. Bagaimana menurut Anda? Apakah strategi ini memang berhasil?