Laporan Finansial Buruk, WB Salahkan Suicide Squad: Kill the Justice League

Tidak ada gamer yang pernah berharap dan meminta bahwa setelah trilogi yang super memuaskan di Batman: Arkham, Rocksteady Studios akan mengeksplorasi Suicide Squad setelahnya. Tidak hanya membawa karakter-karakter antagonis ini jadi “bintang”, tetapi juga membalutnya dengan gaya gameplay third person shooter yang tak terlalu unik sekaligus konsep distribusi konten live-service yang tidak terlalu menggoda. Alhasil, tidak hanya memancing kritik dari reviewer dan fans, ia juga berujung tak mengusung performa penjualan sebaik yang diharapkan sang publisher – Warner Bros. Bahkan Suicide Squad jadi kambing hitam untuk laporan finansial teranyar mereka.
Dalam laporan finansial teranyarnya, CEO dan President Warner Bros Discovery – David Zaslav mengumumkan penurunan pendapatan cukup signifikan untuk divisi Studio WB dibandingkan tahun kemarin. Penurunan ini disebut Zaslav terjadi karena perbedaan signifikan antara total penjualan Hogwarts Legacy dan total penjualan Suicide Squad: Kill the Justice League, yang lagi-lagi mereka sebut, mengecewakan. Bahkan kegagalan ini disebut Warner Bros mempunyai nilai estimasi kira-kira USD 200 juta. Tidak ada informasi lanjutan soal strategi WB untuk terus menggenjot Suicide Squad: Kill the Justice League ini.

Suicide Squad sendiri belum lama ini baru saja mengeluarkan dan melepas Joker sebagai karakter baru, yang sayangnya kembali mendapatkan resepsi negatif karena minimnya konten atau mekanik baru yang ia tawarkan. Bagaimana dengan Anda? Sempat terjun ke dalam game ini?
Source: VGC