Pemerintah Korea Selatan Ingin Dorong Pasar Game Konsol dalam 5 Tahun ke Depan

Kiblat industri game dari pasar Asia, khususnya pasar Asia Timur, memang tidak lagi hanya datang dari Jepang saja. Selain kebangkitan pasar China yang kini berlomba-lomba menghadirkan game AAA setelah secara global dengan game seperti Genshin Impact sebagai bukti yang paling nyata, Korea Selatan juga mulai bergerak ke arah yang sama. Negara ginseng yang satu ini sebenarnya sudah malang-melintang lama di industri game dengan lusinan game MMORPG dan mobile yang pantas untuk dirayakan. Namun ada kecenderungan dan ketertarikan jelas, termasuk dari game Stellar Blade dari ShiftUp belum lama ini, untuk masuk ke pasar konsol. Sesuatu yang ternyata juga didukung oleh pemerintah Korea Selatan sendiri.
Kementerian Budaya, Olahraga, dan Turisme Korea Selatan mengungkapkan rencana dan ambisi untuk mendorong dan memperluas pasar game konsol Korea Selatan dalam lima tahun ke depan. Alasannya? Selain membangkitkan lagi industri game Korea Selatan secara keseluruhan, strategi ini juga untuk mengurangi ketergantungan mereka pada platform game online dan mobile.

Data mengungkapkan bahwa terlepas dari fakta bahwa Korea Selatan merupakan negara penikmat video game keempat terbesar di dunia, ia hanya berbagi sekitar 1,5% pangsa pasar game konsol global. Angka ini tentu saja rendah dibandingkan dengan gamer konsol di Amerika Serikat dan Eropa yang mencapai lebih dari 40%. Langkah perdana pemerintah saat ini adalah dengan membantu perusahaan-perusahaan game lokal Korea Selatan agar bisa bekerjasama langsung dengan perusahaan game global sekelas Nintendo, Sony, dan Microsoft untuk meracik game-game blockbuster. Game-game indie untuk pasar konsol juga akan mulai didukung.
Ini tentu saja mejadi strategi pemerintahan Korea Selatan yang menarik. Sepertinya Stellar Blade dari ShiftUp tidak akan menjadi satu-satunya game konsol yang akan ditunggu dan dilirik oleh gamer pasar global di masa depan. Bagaimana menurut Anda dengan strategi ini?
Source: KoreaTimes