Dev. Akui Blue Protocol Ada di Situasi Sulit, Janji Berbenah

Ketika ia diperkenalkan ke publik, sulit rasanya untuk membangun hype yang kuat. Setelah dinanti cukup lama, kita akhirnya bertemu dengan sebuah game MMORPG dengan gaya visual anime yang tidak hanya berbeda saja, tetapi juga ciamik. Dilepas dulu di pasar Jepang dengan Bandai Namco sebagai penanggung jawab, Blue Protocol tampak siap untuk mendominasi pasar yang masih potensial ini. Namun sayangnya, alih-alih sukses, game ini justru kian dilupakan. Terlepas dari rilis global yang direncanakan di tahun 2024 ini juga, semakin sedikit gamer yang membicarakan game yang satu ini. Masalah yang ternyata tidak hanya dirasakan oleh gamer saja, tetapi juga si developer itu sendiri.
Blue Protocol memang tengah bermasalah dan berada di situasi yang sulit, hal ini diakui langsung oleh sang developer – Project Sky Blue pada saat berbicara dengan media gaming Jepang – Famitsu. Terlepas dari hype yang tinggi di awal rilis, game ini terus kehilangan pemain dengan cepat. Berdasarkan survei, statistik, dan observasi mereka, tim mengakui ada beberapa masalah utama di Blue Protocol. Masalah-masalah ini menyangkut bug, error di komunikasi, ketidakpuasan karena konten yang repetitif, konten yang terlalu sedikit, dan target pasar yang melenceng. Tim juga mulai menganalisa di bagian mana sebagian besar gamer tertahan dan berujung meninggalkan Blue Protocol.

Satu yang pasti, tim dev. Ini sendiri berjanji akan terus berbenah. Walaupun mereka tahu mereka tidak mungkin menyelesaikan semua masalah sekaligus, mereka yakin bahwa update Blue Protocol selanjutnya – “Beyond” akan mulai mengatasi beberapa hal yang dikeluhkan hingga di titik ia akan terasa seperti game yang berbeda dengan 2-3 bulan lalu.
Blue Protocol sendiri rencananya akan dirilis secara global di tahun 2024 ini juga dengan Amazon Games sebagai penanggung jawab. Sayangnya hingga di titik berita ini ditulis, ia sepertinya akan mengusung konsep region-lock dengan wilayah Indonesia yang masih terkunci dari potensi rilis. Bagaimana dengan Anda? Masih menantikan seri ini?
Source: Automaton