DOTA 2 Hadirkan Game Fighting Sebagai Mini-Game

DOTA 2 saat ini mungkin berada di dalam salah satu kondisi terbaiknya, apalagi jika kita bicara soal implementasi Battle Pass. Walaupun masih ada kritik soal balancing apalagi dengan ekstra mekanik tambahan yang mereka tawarkan di update belum lama ini, hampir sebagian besar gamer DOTA 2 sepertinya memberikan respon positif untuk apa yang berhasil dicapai dengan battle pass yang kini hadir cuma-cuma sembari tetap memberikan insentif bagi gamer yang rela mengeluarkan uang mereka. Hadir dengan update teranyar, ada sesuatu yang lumayan menarik di update battle pass terbaru ini.
Bahwa mengikuti konsep dua chapter sebelumnya dimana sembari “berselancar” di sebuah peta kecil yang berisikan banyak tantangan dan mini-game, chapter terbaru Battle Pass DOTA 2 juga melakukan hal yang sama. Namun uniknya, salah satu mini-game chapter teranyar ini ternyata berujung menjadi game fighting! DOTA 2 menyebutnya sebagai “Sleet Fighter” dimana Anda harus memilih roster terbatas untuk melawan hero DOTA 2 yang lain dalam format game fighting 2.5D. Sayangnya tak didesain kompetitif dan hanya untuk bersenang-senang, skema kontrol yang ia usung benar-benar sederhana.

Tidak ayal tambahan konten ini tentu saja membuat banyak gamer berspekulasi bahwa ia sengaja ditawarkan Valve sebagai bentuk guyon atau sentilan untuk League of Legends yang saat ini memang tengah meracik game fighting kompetitif mereka – 2XKO. Bagaimana dengan Anda? Sudah mencicipi Battle Pass terbaru ini?