Gaming memang tidak hanya soal bersenang-senang saja. Untuk sebuah genre yang memiliki jenjang cukup jelas soal mana gamer yang mahir atau tidak, yang bahkan di beberapa judul berujung masuk ke dalam genre esports, ia bisa diseriusi sebagai pekerjaan. Maka Anda akan menemukan gamer-gamer professional yang mulai hidup hanya dari berkompetisi di game favorit mereka saja, yang juga didukung dengan dana sponsor dan sejenisnya. Dengan genre fighting sebagai salah satu bentuk paling jelas dari ekosistem ini, siapa yang mengira bahwa memenangkan turnamen justru bisa berujung membuat Anda rugi uang di akhir. Setidaknya hal inilah yang terjadi dengan gamer yang satu ini.

Pemenang turnamen game fighting Mortal Kombat 1 di event CEO yang berlangsung selama beberapa hari terakhir ini memang tengah “sial”. Terlepas dari performa fantastis di partai final, gamer bernama Dyloch ini justru harus menelan kerugian sekitar USD 3000 atau hampir 50 juta Rupiah!

.@RezDyloch stamps his ticket to Grand Finals 3-1 against Rewind in #MK1 at #CEO2024!

 Also, Dyloch, please keep the chairs in the ring. Thanks! pic.twitter.com/aYythfQCYx

— CEO 2024 on 6/28-30! start.gg/ceo (@CEOGaming) June 29, 2024

Alasannya? Sepertinya karena pompa adrenalin, atas nama merayakan kemenangannya, Dyloch memutuskan untuk melempar kursi yang ia gunakan. Seperti yang bisa diprediksi, kursi tersebut berujung menghancurkan sistem tata cahaya turnamen seharga kurang lebih USD 3.000. Mengingat hadiah utama sang turmanen hanya berkisar sekitar USD 565 saja, ini berarti Dyloch harus berujung membayar sisanya.

Dyloch sendiri sudah memastikan bahwa dirinya siap untuk membayar ganti rugi lampu super mahal tersebut. Bagaimana menurut Anda? Apakah ini perayaan yang pantas untuk dilakukan?