Keserakahan adalah masalah yang memang mendarah daging di banyak bisnis, termasuk video game. Bahwa atas nama untuk mengeruk lebih banyak keuntungan dan menyenangkan investor di akhir, banyak perusahaan game yang kemudian mengambil keputusan dan kebijakan tidak populer yang menjadikan gamer – konsumen utama mereka sebagai korban. Hal inilah yang baru saja terjadi dengan game battle royale super populer dari Respawn dan EA – Apex Legends. Dengan sistem Battle Pass yang kini tidak lagi bisa dibeli dengan mata uang in-game dan hanya bisa diperpanjang dengan uang nyata, gamer pun mulai menyuarakan rasa keberatan mereka.

Tidak hanya disuarakan lewat teriakan di sosial media dan ajakan boikot, komunitas Apex Legends pun langsung menggunakan Steam untuk menyuarakan protes mereka, seperti halnya kasus game-game serupa di masa lalu. Hanya dalam waktu beberapa hari saja, ribuan review negatif “diterbangkan” ke halaman store Apex Legends di Steam. Cukup untuk membuat status review teranyar mereka kini jatuh ke status: Mostly Negative. Hampir semua review negatif tertulis yang terpampang hadir dengan teriakan protes yang sama atas skema Battle Pass yang dimaksud, dengan beberapa makian kepada EA yang diyakini merupakan dalang di balik perubahan ini.

Respawn sendiri masih bergeming dengan perubahan Battle Pass tersebut pada saat berita ini ditulis. Apakah tindakan ini cukup untuk membuat mereka berubah pikiran? Ataukah kebijakan ini akan terus bertahan? Kita tunggu saja.