Pendapatan Divisi Gaming Warner Bros Turun 41% Karena Kegagalan Suicide Squad
Entah ide siapa yang meminta sebuah tim developer yang notabene terkenal karena game single-player mereka yang fantastis, yang saat ini masih digadang sebagai salah satu game superhero terbaik yang pernah ada, untuk meracik sebuah game live-service berbintangkan tokoh antagonis di dalamnya. Namun hal inilah yang terjadi dengan Suicide Squad: Kill the Justice League yang memang berujung memancing cukup banyak kritik karena implementasi live-service setengah hati dan gameplay monoton yang ia usung. Menjadi bahan olokan, tertawaan, dan diskusi soal rentannya game live-service, ia juga berujung jadi malapetaka untuk sang induk perusahaan – Warner Bros Discovery.
Dalam laporan finansial teranyar mereka, Warner Bros Discovery resmi melaporkan penurunan pendapatan hingga 41% dibandingkan dengan tahun 2023 kemarin di kuartal yang sama. Seperti yang bisa diprediksi, penurunan ini terjadi karena kontrasnya kesuksesan Hogwarts Legacy dan gagalnya penjualan Suicide Squad: Kill the Justice League. Warner Bros tidak bicara banyak soal masa depan Suicide Squad itu sendiri, namun laporan dari Bloomberg sempat mengindikasikan bahwa beberapa tenaga kerja Rocksteady sudah dipindahkan untuk proyek Hogwarts Legacy yang baru.
Rocksteady dan Warner Bros. sendiri masih belum membicarakan banyak soal masa depan Suicide Squad: Kill the Justice League yang saat ini setidaknya masih punya konten hingga season-nya selesai. Bagaimana dengan Anda? Sempat terjun ke dalam game yang satu ini?
Source: VGC