Pendapatan Divisi Gaming Warner Bros Turun 41% Karena Kegagalan Suicide Squad

Reading time:
August 9, 2024
suicide squad kill the justice league

Entah ide siapa yang meminta sebuah tim developer yang notabene terkenal karena game single-player mereka yang fantastis, yang saat ini masih digadang sebagai salah satu game superhero terbaik yang pernah ada, untuk meracik sebuah game live-service berbintangkan tokoh antagonis di dalamnya. Namun hal inilah yang terjadi dengan Suicide Squad: Kill the Justice League yang memang berujung memancing cukup banyak kritik karena implementasi live-service setengah hati dan gameplay monoton yang ia usung. Menjadi bahan olokan, tertawaan, dan diskusi soal rentannya game live-service, ia juga berujung jadi malapetaka untuk sang induk perusahaan – Warner Bros Discovery.

Dalam laporan finansial teranyar mereka, Warner Bros Discovery resmi melaporkan penurunan pendapatan hingga 41% dibandingkan dengan tahun 2023 kemarin di kuartal yang sama. Seperti yang bisa diprediksi, penurunan ini terjadi karena kontrasnya kesuksesan Hogwarts Legacy dan gagalnya penjualan Suicide Squad: Kill the Justice League. Warner Bros tidak bicara banyak soal masa depan Suicide Squad itu sendiri, namun laporan dari Bloomberg sempat mengindikasikan bahwa beberapa tenaga kerja Rocksteady sudah dipindahkan untuk proyek Hogwarts Legacy yang baru.

suicide squad2
Kegagalan Suicide Squad membuat divisi gaming WB harus menelan penurunan pendapatan hingga 41% dibandingkan tahun lalu.

Rocksteady dan Warner Bros. sendiri masih belum membicarakan banyak soal masa depan Suicide Squad: Kill the Justice League yang saat ini setidaknya masih punya konten hingga season-nya selesai. Bagaimana dengan Anda? Sempat terjun ke dalam game yang satu ini?

Source: VGC

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…
June 12, 2024 - 0

Preview My Lovely Empress: Racun Cinta Raja Racikan Dev. Indonesia!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh My Lovely Empress di…
February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…

PlayStation

September 5, 2024 - 0

Review ASTRO BOT: Game Platformer Terbaik Playstation Sejauh Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Astro Bot ini? Mengapa kami…
August 26, 2024 - 0

Review Black Myth – Wukong: Liar, Nakal, Brutal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Black Myth: Wukong ini? Mengapa…
August 9, 2024 - 0

Review Elden Ring – Shadow of the Erdtree: Tidak Bebas dari Kritik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Elden Ring - Shadow of…
July 17, 2024 - 0

Review Kunitsu-Gami: Antara Suka Atau Benci!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kunitsu-Gami ini? Apa yang membuat…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…