Sempat Unggulkan EGS dan Prediksi Steam Mati, Boss Borderlands Berkelit!
Setelah pengumuman yang mereka lakukan beberapa waktu yang lalu dengan Borderlands 4, diskusi terkait game shooter super adiktif ini seharusnya berjalan positif. Namun alih-alih demikian, banyak mata gamer yang justru tertuju pada komentar sang boss Gearbox Software – Randy Pitchford di masa lalu. Semuanya terpicu karena Borderlands 4 dipastikan rilis di Steam, yang dianggap sedikit munafik setelah Pitchford sendiri sempat berkomentar mengunggulkan Epic Games Store dan memprediksi bahwa Steam akan jadi platform sepi dan akhirnya mati di masa depan di tahun 2019 silam. Situasi yang membuat Pitchford mau tidak mau, berkelit.
Lewat sebuah tweet super panjang, Randy Pitchford merespon situasi yang satu ini. Pitchford tetap bersikukuh bahwa tweet-nya di tahun 2019 tersebut berpotensi terjadi jika saja Epic Games Store bisa memanfaatkan kesempatan yang ada. Ia menegaskan bahwa berdasarkan data rilis Borderlands 3 yang di kala itu eksklusif Epic Games Store, memang ada tendensi bahwa gamer memang akan hadir di platform tertentu atas nama video game-nya bukan karena loyalitas pada si storefront itu sendiri. Bertahannya Steam juga ia sebut dikarenakan ketakutan banyak developer dan publisher untuk mengambil resiko atas nama mendukung storefront yang sebenarnya lebih bersahabat bagi mereka, dalam hal ini EGS.
If Epic successfully pressed its advantage, that may have been the case. But Epic did not. So, famously, Steam does very little to earn the massive cut they take and continues its effective monopoly in the West while would-be competitors with much more developer friendly models…
— Randy Pitchford (@DuvalMagic) August 22, 2024
Pitchford menyebut bahwa harapannya lima tahun lalu berujung keliru dan dia terlalu optimis dengan kinerja Epic Games Store. Namun di titik ini, ia tetap berharap akan ada perusahaan lain yang masuk dan ikut berkompetisi melawan Steam di pasar storefront game PC digital ini. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?