Sebuah lelucon, ini mungkin status yang harus disandang oleh film Borderlands selama seminggu terakhir ini. Dengan ragam review user dan profesional yang tersedia saat ini, sepertinya aman untuk menyebut bahwa film ini gagal untuk memenuhi apa yang diinginkan fans Bordelands dan penikmat film awam pada umumnya. Cast yang dirasa aneh, cerita terlalu standar, feel Borderlands yang tidak direpresentasikan, hingga sisi aksi yang tidak menggugah dijadikan alasan. Namun menariknya? Terlepas dari “sampahnya” kualitas film adaptasi tersebut, ia setidaknya menjalankan fungsinya di industri game.

Benar sekali, terlepas dari kualitasnya yang buruk, film Borderlands tersebut ternyata mampu merangsang ketertarikan gamer untuk mencicipi kembali seri-seri Borderlands yang tersedia di pasaran saat ini. Peningkatan jumlah gamer aktif yang cukup signifikan tercatat di hampir semua seri Borderlands di Steam, baik Borderlands, Borderlands 2, Borderland: The Prequel, hingga Borderlands 3 berdasarkan SteamDB. Sang seri ketiga menjadi seri yang paling aktif, dengan jumlah pemain bahkan naik mendekati dua kali lipat di angka 12 ribu pemain bersamaan.

Gearbox sendiri sudah memberikan sinyal  bahwa Borderlands 4 saat ini tengah dikembangkan dan dikerjakan, walaupun pengumuman resmi sendiri belum meluncur. Bagaimana dengan Anda? Tiba-tiba ikut kembali ke franchise Borderlands juga?