Review Dragon Ball – Sparking! Zero: Enggak Ada Matinya!

Reading time:
October 17, 2024

Kesimpulan

dragon ball sparking zero jagatplay 160
Dragon Ball: Sparking! Zero tetap jadi game Dragon Ball yang kami rekomendasikan. Keputusan untuk kembali ke konsep Budokai Tenkaichi dengan begitu banyak hal yang bisa dicapai menggunakan performa platform generasi terkini adalah keputusan yang fantastis dengan eksekusi yang berujung manis. Untuk para fans yang datang karena nostalgia ataupun  yang memang ingin menikmati sensasi pertarungan super cepatnya, Dragon Ball: Sparking! Zero hadir sebagai pemuas dahaga untuk itu. Sepertinya aman untuk menyebut bahwa Dragon Ball memang enggak ada matinya.

Menakjubkan bukanlah kata yang berlebihan ketika kita melihat bagaimana Dragon Ball, terlepas dari usianya yang menua, ternyata terus bisa mempertahankan relevansinya di ragam industri hiburan, termasuk video game. Keputusan Bandai Namco untuk kembali ke seri Budokai Tenkaichi juga hadir di timing tepat dengan eksekusi manis yang pantas untuk dirayakan. Kita memang sudah menikmati kisah yang sama ini berkali-kali, namun menikmatinya kembali dengan format interaktif dan visual platform generasi terkini? Tetap sama fantastisnya. Apalagi tak seperti banyak game fighting arena lainnya, Dragon Ball: Sparking! Zero juga memperlihatkan kompleksitas dan kedalaman mekanik tersendiri yang membuat pertarungan tak bisa dimenangkan dengan sekadar menekan tombol membabi buta. Tidak sampai ke level kompetitif esports memang, nanun pendekatan yang mendasarkan diri pada lore ini adalah sesuatu yang sudah lama kita inginkan, terutama untuk para fans.

Walaupun demikian, Dragon Ball: Sparking! Zero sayangnya juga datang dengan banyak catatan kelemahan. Dari presentasi setengah hati menggunakan gambar statis dan video resolusi rendah hingga minimnya kejelasan soal syarat dan ketentuan yang harus Anda capai untuk mencapai skenario “pengandaian” di mode episodik yang ada. Namun salah satu keluhan terbesar yang jadi highlight kami? Betapa buruknya mode tutorial yang ia tawarkan. Hampir sebagian besar hal yang perlu Anda pelajari di aksi bertarung yang sesungguhnya berujung tidak diajarkan dengan lebih detail oleh Dragon Ball: Sparking! Zero itu sendiri. Tidak mengherankan jika Anda menemukan bahwa video Youtube berisikan tutorial menyerang dan bertahan game ini (yang juga kami jadikan landasan) mendapatkan begitu banyak view. Anda harus keluar dari si game untuk belajar secara mendetail semua hal ini, bukan sesuatu yang Anda inginkan dari game fighting.

Pada akhirnya, Dragon Ball: Sparking! Zero tetap jadi game Dragon Ball yang kami rekomendasikan. Keputusan untuk kembali ke konsep Budokai Tenkaichi dengan begitu banyak hal yang bisa dicapai menggunakan performa platform generasi terkini adalah keputusan yang fantastis dengan eksekusi yang berujung manis. Untuk para fans yang datang karena nostalgia ataupun  yang memang ingin menikmati sensasi pertarungan super cepatnya, Dragon Ball: Sparking! Zero hadir sebagai pemuas dahaga untuk itu. Sepertinya aman untuk menyebut bahwa Dragon Ball memang enggak ada matinya.

 

Kelebihan

dragon ball sparking zero jagatplay 59
Melihat kesemua karakter ini hadir dengan detail yang memanjakan mata menghaslkan kepuasan tersendiri.

Ratusan roster karakter untuk dipilih

Animasi serangan spesial dan pemungkas yang sinematik

Penuh dengan detail kecil mengejutkan dan memuaskan, seperti animasi kaburnya penonton di arena

Kini hadir dengan interaksi unik antar karakter

Efek visual lain seperti physics pakaian hingga kehancuran medan tarung (terutama level arena) terasa memuaskan

Hadir dengan skenario “What If..” untuk dikejar

Sistem pertarungan tidak sesederhana yang dibayangkan

 

Kekurangan

dragon ball sparking zero jagatplay 1
Fakta bahwa video guide dari Youtube yang berisikan tutorial bertarung Sparking! Zero menuai view begitu banyak saat review ini ditulis sepertinya jadi testimoni betapa buruknya mode tutorial yang mereka tawarkan.

Butuh tambahan QOL, seperti opsi skip pengenalan karakter

Tutorial buruk dan tidak banyak membantu

Presentasi masih diisi gambar statis dan video resolusi rendah

Syarat dan ketentuan pemicu skenario “pengandaian” masih membingungkan

Mode episodik beberapa karakter terasa tak selengkap dan sebaik Goku

Multiplayer split-screen konsol terkunci di satu level saja

 

Cocok untuk gamer: pencinta Dragon Ball, yang rindu dengan Budokai Tenkaichi

Tidak cocok untuk gamer: yang mencari game fighting super kompetitif, yang bosan dengan cerita Dragon Ball yang itu itu saja

 

Screenshot

4K dengan Playstation 5

dragon ball sparking zero jagatplay 2 dragon ball sparking zero jagatplay 7 dragon ball sparking zero jagatplay 11 dragon ball sparking zero jagatplay 33 dragon ball sparking zero jagatplay 38 dragon ball sparking zero jagatplay 42 dragon ball sparking zero jagatplay 53 dragon ball sparking zero jagatplay 59 dragon ball sparking zero jagatplay 57 dragon ball sparking zero jagatplay 68 dragon ball sparking zero jagatplay 66 dragon ball sparking zero jagatplay 64 dragon ball sparking zero jagatplay 62 dragon ball sparking zero jagatplay 87 dragon ball sparking zero jagatplay 77 dragon ball sparking zero jagatplay 86 dragon ball sparking zero jagatplay 105 dragon ball sparking zero jagatplay 108 dragon ball sparking zero jagatplay 143 dragon ball sparking zero jagatplay 128 dragon ball sparking zero jagatplay 162 dragon ball sparking zero jagatplay 164 dragon ball sparking zero jagatplay 160 dragon ball sparking zero jagatplay 150 dragon ball sparking zero jagatplay 152 dragon ball sparking zero jagatplay 114
Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…