Review Silent Hill 2 Remake: Akhirnya Si Bukit Sunyi Berkabut Kembali!
Modernisasi Bukit Sunyi
Maka seperti halnya bagaimana sebuah game remake seharusnya dirancang dan dibuat, Silent Hill 2 Remake tampil sebagai sebuah iterasi baru dari pengalaman Silent Hill 2 yang kita kenal dengan ambisi modernisasi yang untungnya, tepat sasaran.
Kita tentu saja tidak hanya bicara soal implementasi Unreal Engine yang membuat game ini kini bisa berdiri sepadan dengan game survival horror modern lainnya, termasuk Resident Evil sekalipun. Walaupun kami pribadi masih merasa bahwa model karakternya, baik dari James ataupun karakter pendukung lain masih terasa agak sedikit canggung, namun setidaknya ia kini terasa seperti game survival horror modern yang seharusnya. Walaupun tidak serta-merta bisa disebut detail, implementasi engine ini juga memungkinkan ekspresi wajah yang lebih baik pada saat cut-scene terjadi. Cukup untuk membuat Anda yang sempat jengkel dengan Laura di versi originalnya kini kian memendam dendam lewat intonasi dialog dan ekspresi wajah yang ia hadirkan.
Maka seperti kebanyakan game modern pula, Konami dan Bloober Team juga menyuntikkan sistem sudut pandang baru di sini. Tidak lagi seperti seri originalnya yang hadir sebagai game fixed-camera, Silent Hill 2 Remake datang dengan sudut pandang orang ketiga, over-the-shoulder seperti kebanyakan game action saat ini. Perspektif baru ini tentu saja menghasilkan dua konsekuensi positif sekaligus: rasa familiaritas untuk gamer muda yang mungkin terjun ke Silent Hill lewat proyek remake ini dan para gamer veteran yang kini bisa menikmati dunia Silent Hill dari perspektif yang berbeda. Dipadukan dengan efek kabut dan kegelapan yang cukup ekstrim, Silent Hill 2 Remake berhasil membangun atmosfer kengerian yang memang melekat dengan seri ini.
Apakah persepektif baru ini kemudian membuat Silent Hill tidak lagi secara konsisten membuat Anda merasa takut dan cemas? Karena harus diakui, salah satu “keuntungan” yang bisa dieksploitasi dari game fixed camera adalah kehadiran ancaman yang datang dari layar selanjutnya tanpa bisa Anda lihat dan prediksi. Untungnya tidak demikian. Bloober Team punya banyak cara cerdas untuk membuat Silent Hill 2 Remake ini tetap secara konsisten mengancam, dari monster-monster yang berhasil tersembunyi dengan baik, tingkah laku monster spesifik yang berubah dan makin keren, hingga permainan audio yang secara konsisten membuat Anda terjaga dan waspada. Perspektif baru ini tidak lantas membuat Silent Hill 2 Remake kehilangan sensasi horror-nya.
Acungan jempol juga sepertinya pantas untuk diarahkan untuk optimalisasi penggunaan DualSense yang ditawarkan Konami dan Bloober Team di versi Playstation 5-nya. Di luar masalah trigger untuk senjata api, salah satu implementasi terbaiknya justru datang dari audio. Sebagian besar efek suara static yang digunakan game ini untuk mengindikasikan bahaya misalnya, kini akan disalurkan langsung ke speaker DualSense Anda untuk sensasi lebih imersif. Penerapan audio tiga dimensi dengan perangkat audio yang mendukung juga hadir memesona, bahkan di titik mampu membantu Anda mengetahui lokasi dari mana datangnya ancaman jika didukung dengan perangkat audio yang tepat.
Karena pada akhirnya harus diakui, selain sisi visual yang mereka tawarkan, audio adalah salah satu bagian terpenting dari Silent Hill 2 Remake. Suara radio statis yang menjadi bagian dari misteri dunia Silent Hill juga punya peran dari sisi gameplay dan bukan sekadar untuk menakuti-nakuti Anda saja. Didukung dengan sikap reaktif James yang kini akan langsung mengeluarkan senjata atau melihat ke arah sesuatu yang ia anggap penting, suara ini akan perlahan menempatkan Anda bak anjing di eksperimen Pavlov. Setiap suara statis radio ini mulai terdengar, Anda akan langsung mawas, mata Anda akan langsung memeriksa di semua sudut layar, dan Anda akan mulai bergerak perlahan dan hati-hati. Sebuah desain yang brilian.
Sementara untuk urusan voice acting? Ada ekstra apresiasi juga di sana. Pendekatan dialog yang dilakukan oleh Maria misalnya terasa jauh lebih centil dan menggoda dibandingkan dengan seri originalnya, menangkap dan merepresentasikan kepribadian dan misteri yang mengitarinya dengan jauh lebih baik. Acungan jempol juga pantas diarahkan untuk VA Laura yang berhasil membuat sifat super menjengkelkannya bahkan tereskalasi di versi remake ini ketika Anda bertemu dengannya di awal-awal permainan. Sementara untuk soundtrack? Nikmat seorang Akira Yamaoka mana lagi yang akan Anda dustakan.
Eksekusi Remake yang Manis
Walaupun review ini ditulis dengan belum menyelesaikan Silent Hill 2 Remake hingga selesai, namun kami sepertinya cukup percaya diri untuk mengkategorikan Silent Hill 2 Remake sebagai bagian dari portofolio sukses untuk Bloober Team. Eksekusi yang mereka tawarkan di proyek yang satu ini terhitung manis dan pantas untuk dirayakan.
Untuk Anda yang khawatir bahwa ia akan terasa lebih “survival” daripada “horror”, Anda boleh tenang. Seperti halnya di seri original, Silent Hill 2 Remake juga menawarkan pilihan tingkat kesulitan yang dibagi menjadi dua kategori: combat dan puzzle. Combat tentu saja akan berperan bak tingkat kesulitan game action lainnya, sementara di kategori puzzle, ia tampaknya akan mempengaruhi sejelas apa clue yang akan ia hadirkan untuk setiap solusi yang ada. Anda yang takut bahwa pengalaman bermain Anda akan lebih banyak diisi rasa frustasi bisa memilih tingkat kesulitan lebih rendah. Namun kami menjamin setidaknya dari sesi bermain kami bahwa tingkat kesulitan normal untuk kedua kategori tersebut akan menjamin perjalanan yang tetap berimbang selama Anda bermain cukup cerdas.
Dengan perspektif baru yang ia hadirkan, Bloober Team tentu saja menghadirkan banyak update untuk memastikan Silent Hill 2 Remake hadir sebagai game modern yang seharusnya. Sistem pertarungan berbasis melee yang bisa Anda andalkan atas nama keberanian dan aksi hemat peluru kini juga dipadukan dengan opsi dodge berbasis timing yang bisa menganulir damage dari serangan monster jika dieksekusi manis. Walaupun masih sedikit diganggu dengan sistem kunci musuh otomatis yang terkadang membuat mereka bisa bergerak melampaui kita dan butuh penyesuaian ekstra lagi setelahnya, sistem ini hadir solid. Overpowered? Untungnya tidak. Tidak akan butuh waktu lama sampai Anda menyadari musuh mana saja yang pantas untuk menerima peluru Anda dan mana yang bisa Anda habisi dengan serangan melee ini.
Anda tidak bisa meracik sebuah game survival horror modern tanpa membuat segala sesuatunya bisa Anda akses dengan cepat, seperti yang berhasil dicapai oleh Silent Hill 2 Remake ini. Anda akan langsung dibekali dengan dua jenis item penyembuh tanpa banyak tetek bengek – Health Drink dan Syringe yang bisa Anda akses dengan tombol segitiga yang ditekan atau ditahan di versi Playstation 5. Health Drink akan menyembuhkan porsi nyawa Anda sementara Syringe selalu menjaminnya pulih ke kondisi maksimal, yang juga bisa Anda pakai sembari bergerak. Dengan jumlah yang jelas terlihat di layar, akses cepat sama juga akan bisa Anda lakukan dengan senjata api yang Anda miliki, baik handgun ataupun shotgun. Bagian paling kerennya? Bloober Team juga membuat perhitungan jumlah peluru yang butuh Anda lontarkan untuk varian monster cukup konsisten, hingga Anda bisa mengantisipasi kebutuhan dan juga outcome pertempuran jika Anda butuh. Kehadiran clue suara via radio statis yang kami bicarakan sebelumnya, tidak hanya dari ribut tetapi juga senyapnya akan memberikan gambaran apakah Anda berada di posisi terancam atau tidak di sekitar area yang dimaksud.
Tentu saja modernisasi seperti ini juga memberikan ruang bagi Bloober Team untuk menyuntikkan ekstra mekanik. Sebagai contoh? Serangan melee misalnya. Walaupun game ini tidak serta-merta menyediakan elemen stealth dimana James bisa menunduk dan sebagainya, namun ia tetap memberikan reward bagi Anda yang sabar dan menanti pergerakan musuh. Jika Anda berhasil menyerang monster-monster ini dari belakang dalam keadaan mereka tidak waspada, mereka akan langsung menerima damage super besar. Sebagian besar akan jatuh dan bisa diikuti dengan serangan injak atau pukulan ekstra, namun tidak sedikit pula yang akan mati secara instan. Ini memberikan ruang bagi gamer yang “sabar” untuk menghemat peluru mereka dan menyelesaikannya tanpa resiko.
Tetapi perlu diingat pula, di sini juga datangnya salah satu perubahan fantastis yang paling kami sukai dari Silent Hill 2 Remake, yakni penyempurnaan varian monster bernama Mannequin dengan perspektif baru ini. Walaupun ia menghadirkan sifat yang serupa dengan versi originalnya, namun tendensi Mannequin untuk diam, melebur bersama lingkungan, dan menyergap ini jauh lebih efektif, mencekam, menyeramkan, dan mencemaskan dengan sudut pandang kamera baru Silent Hill 2 Remake. Fakta bahwa Anda hanya punya perspektif terbatas untuk melihat sekeliling Anda seringkali membuat monster yang satu ini tidak terdeteksi, apalagi dengan penempatan lokasi berdiri yang membuat aksi “leburnya” terasa lebih efektif. Kerennya lagi? Tidak sedikit kasus dimana saat cedera, ia justru memilih untuk lari dan mencari tempat baru untuk kembali “bersembunyi”. Fakta bahwa ia juga tidak terdeteksi suara radio statis seperti monster yang lain juga membuatnya jadi ancaman konstan yang terus ada. Anda akan sangat benci dan panik ketika niat bertarung melee Anda melawan 1 monster ternyata melibatkan Mannequin yang tidak pernah Anda tahu berdiri di dekat sana. Dan itu akan sering terjadi.
Kami juga menghargai keputusan untuk tetap membuat musuh yang sudah Anda basmi, setidaknya sebagian besar dari mereka, untuk tetap berujung tewas permanen. Bahwa indikasi soal heningnya efek radio statis yang muncul ini bukan sekadar “pengalihan” agar Anda bergerak ke area selanjutnya. Situasi ini juga membuat pertimbangan soal resource yang Anda keluarkan untuk membasmi mereka terasa pantas untuk menjamin gerak yang lebih aman dan bebas resiko, apalagi jika puzzle yang hendak Anda selesaikan memang membutuhkan Anda untuk bergerak bolak-balik di titik tertentu.
Untuk urusan eksplrasi yang kini didukung dengan peta interaktif yang sangat membantu dengan keterangan super jelas, Bloober Team juga terkadang memberikan reward untuk Anda yang senang “berjalan-jalan” baik ketika di level spesifik atau ketika Anda berada di kota. Anda bisa menemukan lebih banyak item penyembuh atau peluru untuk Anda habiskan, yang sejauh permainan kami, akan hadir untuk Anda yang bermain cantik dan “cerdas”. Cerdas dalam pengertian Anda sudah mengenali mana musuh yang harus Anda habiisi dengan peluru atau kapan Anda bisa mengorbankan sedikit health untuk mengambil resiko di pertarungan melee, misalnya. Anda juga kini memiliki opsi untuk memecahkan kaca jendela toko dan mobil dengan harapan untuk mendapatkan lebih banyak resource di sana. Akan ada kesempatan untuk melakukan hal ini di titik-titik cerita Silent Hill 2 Remake ini.
Bagian terbaik dari proses remake ini? Tentu saja, puzzle. Karena alih-alih sekadar menyalin dari versi originalnya, Bloober Team menyuntikkan desain puzzle teranyar mereka sendiri di Silent Hill 2 Remake ini dengan konsep yang untungnya sesuai dengan konteks cerita yang tengah Anda nikmati saat ini. Beberapa jelas terinspirasi dan tidak sedikit pula yang benar-benar baru. Tenang saja, tidak ada puzzle gila seperti Alan Wake 2 dimana Anda harus menghitung dengan ilmu matematika dan sejenisnya. Hampir sebagian besar puzzle ini, baru ataupun lama, bisa diselesaikan dengan logika dan observasi. Namun kami juga harus mengingatkan bahwa Anda akan bertemu dengan tipe-tipe puzzle yang hadir bak “soal cerita” dimana pemahaman bahasa Inggris adalah ujung tombak untuk menyelesaikannya. Puzzle baru ini juga tidak memungkinkan Anda untuk melakukan aksi google atas nama jawaban instan mengingat ia tidak terikat dengan clue dan jawaban dari versi originalnya. Percaya, kami sudah mencobanya.
Satu hal yang perlu diingat, walaupun Silent Hill 2 Remake datang dengan begitu banyak hal baru dan modern, bukan berarti Bloober Team bergerak menyimpang dari sensasi original yang seharusnya. Maka seperti halnya di versi original, Anda masih akan bertemu dengan situasi dimana Anda akan “terjebak” di satu tempat lebih lama dari area yang lain, apalagi jika area tersebut punya level “Otherworld” di dalamnya alias neraka penuh dengan karat khas Silent Hill yang juga menghadirkan area baru dan restriksi akses ke lokasi-lokasi yang sempat Anda buka sebelumnya. Namun tenang saja, walaupun ia bisa disebut sebagai “area-sama-tapi-bentuk-baru”, tantangan yang dihadirkan di iterasi level sesuai narasi ini juga disesuaikan, termasuk monster yang lebih brutal dan mengancam dan tentu saja, ekstra puzzle untuk diselesaikan.
Maka dengan semua perubahan ini, Bloober Team terhitung sukses mengeksekusi sebuah proses remake yang seharusnya. Dengan semua hal baru yang ia hadirkan dan sensasi familiaritas yang ia pertahankan, ia memberikan ruang dan alasan bagi gamer pendatang baru dan para veteran untuk terjun masuk dan menikmati petualangan “baru” nan “lawas” yang ia hadirkan.