Apakah strategi rilis berbasis region masih sesuatu yang relevan di industri game saat ini? Jika Anda bertanya ke kebanyakan gamer, jawabannya sepertinya tidak. Terlepas dari alasan kuat yang mendasari keputusan di developer atau publisher, fakta bahwa satu game berujung tidak tersedia atau telambat tersedia untuk region spesifik selalu meninggalkan kekecewaan tersendiri. Untungnya, bagi gamer-gamer penikmat gacha yang sabar menanti, situasi tersebut tidak terjadi dengan game strategi berbasis monetisasi waifu – Girls’ Frontline 2: Exilium. Bahkan masa closed beta untuknya akan segara dibikin.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh akun sosial media Girl’s Frontline 2: Exilium itu sendiri. Walaupun tidak memberikan tanggal pasti, namun game yang sudah membuka masa pre-registrasi dan baru saja menembus angka 1 juta pendaftaran tersebut, dipastikan akan segera membuka masa closed beta. Belum ada informasi apakah ia butuh persyaratan khusus atau tidak pada saat berita ini ditulis. Tidak hanya itu saja, mereka juga akan melemparkan sesi Q&A untuk memberikan informasi terkait pertanyaan-pertanyaan yang seringkali dilemparkan gamer.

Dear Commanders,
The recruitment for Girls' Frontline 2: Exilium's Closed Beta Testing is about to begin! Is there any information you can't wait to learn about?
What are your expectations for the game's features and story? Is there anything you'd like to share with our… pic.twitter.com/yHij6AYC9y

— GIRLS' FRONTLINE 2: EXILIUM-EN Official (@GFL2EXILIUM_EN) October 10, 2024

Girls’ Frontline 2: Exilium sendiri belum memiliki rencana rilis untuk versi global, dengan target platform untuk perangkat mobile berbasis Android dan iOS serta PC. Bagaimana? Ikut menantikan seri ini?