Game Penny Blood – “Suksesor” Shadow Hearts Layangkan Tuntutan Hukum ke Publisher
Berapa banyak dari Anda yang masih ingat dengan proyek bernama Penny Blood dan Armed Fantasia? Kedua nama ini memang sempat memicu perhatian besar di tahun 2022 silam, mengingat statusnya sebagai upaya suksesor untuk game RPG legendaris yang kini “tertidur”. Armed Fantasia sendiri merupakan suksesor dari Wild Arms, sementara Penny Blood merupakan suksesor dari Shadow Hearts. Kedua game ini akan dikembangkan oleh dua developer yang berbeda, yang menariknya, sempat menggelar masa campaign pendanaan bersama yang berujung sukses. Namun alih-alih berita baik, salah satunya justru datang dengan tuntutan hukum.
CEO Studio Wildrose – Matsuzo Machida yang menangani Penny Blood berujung melayangkan tuntutan hukum via pengadilan Osaka melawan publisher mereka – Ben Judd, produser dari Double Kickstarter Campaign dan Dangen Entertainment. Alasannya? Judd dipercaya telah menahan dan karenanya gagal membayar biaya produksi dari kampanye Kickstarter ke studio milik Machida tanpa penjelasan lebih lanjut soal alasan di baliknya. Situasi ini tentu saja membuat proses pengembangan Penny Blood menjadi tertahan. Tidak ada detail lebih lanjut soal tuntutan seperti apa yang dipinta oleh Machida dan Studio Wildrose.
— 町田 松三 @PENNYBLOOD (@MachidaMatsuzo) November 20, 2024
Saat berita ini ditulis, tidak ada laporan bahwa “proyek partner” yang satunya lagi – Armed Fantasia dari Wild Bunch Productions mengalami masalah yang sama. Kedua game ini sendiri rencananya akan dirilis di tahun 2025 mendatang. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?
Source: Studio Wildrose