Riot Games Terapkan Aturan Baru Untuk Streamer di 2025
Riot Games terapkan aturan yang lebih tegas untuk streamer melalui ToS (Term of Service) terbarunya pada awal 2025 kelak, yang mampu menghukum perilaku buruk streamer yang terjadi di luar game sekalipun.
Aturan baru tersebut ditegaskan pihak Riot Games sebagai langkah untuk membersihkan lingkungan game yang ada di bawah publisher besar tersebut, terutama menyangkut streamer yang notabene merupakan influencer yang mampu memengaruhi nama dari game yang mereka mainkan.
Sesuai dengan aturan terbaru yang dibuat oleh Riot Games, streamer bisa dihukum atas perkataan dan perbuatan yang mereka lakukan bahkan ketika tidak bermain game sekalipun, selama game tersebut ada di latar belakang atau menjadi topik dari stream mereka.
Saat ini, penerapan hukuman terhadap streamer biasanya terjadi bila mereka melakukan pelanggaran ketika bermain, misalnya mengeluarkan perkataan tidak sopan yang dilarang oleh ToS, dan pemain lain bisa melaporkan pelanggaran tersebut beserta bukti video yang dibuat oleh streamer.
Setelah aturan ini mulai berlaku pada 3 Januari 2025 kelak, selama game yang berasal dari Riot Games muncul di layar stream, baik sebagai background dan tidak dimainkan sekalipun, Riot Games berhak untuk menghukum mereka sesuai dengan aturan yang ada.
Aturan baru tersebut juga mencakup pemain yang melakukan stream sniping, atau pemain yang dengan sengaja menggunakan layar live stream untuk mengintip posisi streamer di dalam game, dan mengganggu jalannya permainan.
Hukumannya sendiri bertahap, mulai dari peringatan, ban sementara, bahkan sampai permanent ban bila terus dilakukan meskipun sudah berkali-kali diperingati.
Pihak developer sendiri mengakui mereka tidak bisa dengan aktif memonitor semua media sosial streamer guna menerapkan aturan baru tersebut, karena begitu banyaknya streamer yang menyiarkan game mereka setiap harinya.
Namun, aturan baru tersebut akan menjadi landasan untuk mereka memberikan hukuman bila ketahuan, dan peran aktif pemain lain menjadi penting guna melaporkan streamer yang nakal.