AMD puaskan keinginan gamer handheld console yang ingin gaming kualitas AAA dan main lebih lama melalui AMD Ryzen Zen 2 Extreme.

Masalah terbesar yang hingga kini masih menghantui gamer handheld console adalah lama baterai ketika jauh dari colokan listrik. AMD menjawabnya dengan mengumumkan chipset Ryzen Zen 2 Extreme pada gelaran teknologi CES 2025 di Las Vegas.

Bukan hanya membuat baterai lebih tahan lama saja, chipset tersebut juga menjanjikan kualitas console dan gaming AAA di handheld console yang mendukung penggunaannya di masa depan. Sesuatu yang saat ini sulit diwujudkan karena kualitas grafik tinggi sama dengan permintaan listrik yang lebih besar.

Meskipun demikian, seberapa hemat nantinya AMD Zen 2 Extreme bila dibandingkan dengan handheld console kelas atas saat ini, seperti Lenovo Legion Go, ASUS ROG Ally, dan Valve SteamDeck masih perlu dibuktikan melalui test ketika ia dirilis pada kwartal pertama 2025 nanti.

Namun bila memang terbukti bahwa chipset tersebut bisa lebih hemat cukup signifikan, maka tren bermain gaming AAA secara mobile melalui handheld console akan menanjak tajam. Terutama melihat begitu tingginya minat gamer untuk bermain mobile baik melalui handheld console, mobile gaming via smartphone, maupun melalui Nintendo Switch pada dekade belakangan ini.

Satu hal yang menarik dari presentasi di CES 2025 ketika memperkenalkan Ryzen Zen 2 Extreme adalah adanya Valve SteamDeck bersama Lenovo Legion Go dan ASUS ROG Ally di sana. Tentunya hal itu langsung menimbulkan pertanyaan dari fans yang menunggu hadirnya SteamDeck 2: Apakah nantinya handheld console baru dari Steam tersebut akan menggunakan Z2 Extreme?

Argumen tersebut langsung dibantah oleh developer Valve melalui post di Bluesky, menyatakan Z2 Extreme tidak akan digunakan di console baru mereka nantinya. Menurutnya, gambar tersebut ada di sana hanya untuk menunjukkan chip tersebut ditujukan untuk tipe perangkat seperti itu saja, tidak menunjukkan kepastian dari pemilik produk untuk menggunakan chip baru tersebut.