EA Tutup Origin Store Setelah 14 Tahun Online Dan Tidak Laku
Setelah online selama 14 tahun dan dilupakan, Electronic Arts akhirnya memutuskan untuk menutup Origin Store.
Bila Anda adalah pemain yang masih berusia muda, rasanya nama Origin Store merupakan hal yang asing di telinga. Toko game online dari Electronic Arts (EA) tersebut akhirnya akan menghembuskan nafas terakhirnya pada 17 April 2025 nanti, setelah online selama 14 tahun terlupakan dan tidak laku.
Keputusan tersebut dilontarkan oleh EA melalui pernyataan yang diselipkan pada halaman support online untuk EA Apps, toko game online yang saat ini digunakan oleh publisher Need for Speed tersebut. Alasan penutupan Origin sendiri disalahkan kepada Microsoft yang sudah tidak lagi mendukung software berbasis 32-bit.
Masuk akal memang, karena toko online lawas milik EA tersebut masih menggunakan basis 32-bit dibandingkan dengan EA Apps yang telah menggunakan 64-bit sejalan dengan Windows terbaru. Pihak EA juga menyatakan pengguna yang masih menggunakan Origin diminta untuk migrasi ke EA Apps, termasuk untuk koleksi game dan save file melalui cloud.

Walaupun keputusan tersebut memang wajar adanya, gamer yang masih menggunakan komputer berbasis 32-bit akan terpaksa untuk meng-upgrade ke mesin 64-bit, dan di saat bersamaan juga menggunakan Windows yang tergolong baru. Semakin terjangkaunya harga komponen komputer kelas menengah sepertinya tidak akan menjadi masalah untuk gamer tersebut, dan rasanya pengguna yang masih menggunakan mesin berbasis 32-bit dan bermain game saat ini sudah jarang ditemukan.
Lucunya, EA sendiri ternyata tidak lagi merilis gamenya secara eksklusif di platform store mereka sendiri, seperti pada EA Apps. Kebanyakan game mereka juga dirilis di Steam yang memiliki jangkauan lebih besar dibandingkan store mereka. Jadi efek dari penutupan Origin sepertinya tidak akan terlalu besar; atau apakah Anda termasuk ke dalam pengguna yang masih menggunakan store lawas dari EA tersebut saat ini?