Steam Perkuat Aturan Yang Larang Game Paksa Pemain Untuk Nonton Iklan
Melalui revisi aturan, Steam kini ban game yang paksa pemainnya untuk tonton iklan seperti yang kerap terjadi di mobile games.
Bila Anda sering kali main game di mobile, rasanya bertemu game yang paksa pemainnya untuk tonton iklan atau ads untuk dapatkan sesuatu adalah hal yang wajar. Namun lain halnya dengan Steam, yang baru saja revisi dan perkuat aturan terkait partner dan developer, untuk tidak gunakan ads sebagai elemen di dalam gamenya.
Adanya perubahan aturan tersebut dilaporkan oleh Gaming on Linux, yang menunjukkan adanya ban untuk game yang gunakan ads sebagai bagian dari gameplay. Biasanya game semacam itu akan minta pemain untuk tonton ads untuk berikan item ekstra, seperti koin premium dan item upgrade, dan iklan tersebut beragam durasinya mulai dari setengah menit hingga beberapa menit lamanya.
Bahkan ada pula beberapa game yang menjadikan ads sebagai dinding untuk membatasi laju pemainnya, misalnya harus menonton bila ingin memainkan stage berikutnya, atau munculkan ads setiap beberapa menit sekali. Untuk menghilangkannya, pemain harus membeli paket penjualan dengan uang asli.

Menurut pernyataan Steam, game di platform itu tidak boleh gunakan ads sebagai elemen pencari uang, seperti pada game mobile. Untuk kepentingan itu, developer hanya boleh gunakan penjualan game atau microtransaction.
Sebagai tambahan, Steam juga memerintahkan developer untuk menghapus elemen tersebut dari gamenya bila ingin masuk ke dalam platform raksasa tersebut, atau siap-siap diblok aksesnya ke pemain alias ban. Tampaknya game dengan sistem tersebut yang saat ini sudah ada di sana juga harus merombak keberadaan ads, supaya tidak ditendang keluar.
Bagaimana menurut Anda mengenai keberadaan iklan atau ads di dalam game, terutama di game mobile saat ini? Apakah elemen tersebut bisa Anda terima atau faktor itu justru yang membuat Anda tidak memainkan game di platform mobile?