Dying Light: The Beast ‘Tak Berencana’ Gunakan Microtransaction

Reading time:
July 28, 2025
Kekhawatiran fans akan kembali digunakannya fitur microtransaction di Dying Light: The Beast dijawab oleh director game dengan dua kata, ‘tak direncanakan’.

Setelah mendapatkan berita buruk akan diundurnya tanggal rilis Dying Light: The Beast hingga September, kini pihak developer berikan berita bagus untuk fans yang telah menanti. Menurut penuturan langsung dari pihak developer, game baru mereka tidak direncanakan untuk menggunakan fitur microtransaction.

Pernyataan yang akan membuat lega fans tersebut berasal dari tweet Director game itu, Tymon Smektala, ketika diminta oleh salah satu fans game supaya tidak kembali gunakan fitur microtransaction di The Beast. Jawabannya singkat tetapi cukup membuat gembira, yaitu ‘tak direncanakan’.

Dying Light The Beast

Melalui jawaban tersebut, maka fans yang sebelumnya membenci DL2: Stay Human karena adanya fitur tersebut dipastikan akan lega hatinya. Pasalnya, fitur itu membuat pemainnya harus mengeluarkan uang lebih banyak demi membeli kosmetik.

Seperti yang mungkin Anda ketahui, fitur tersebut meminta pemain untuk membeli uang premium bernama DL Points. Kemudian, uang premium tersebut digunakan untuk membeli kosmetik di dalam in-game store. Sama seperti praktik MTX lainnya, besaran point yang ditawarkan akan selalu terlalu banyak atau terlalu sedikit, tidak pernah pas dengan harga kosmetik yang ingin dibeli.

Padahal sebelumnya DL2: Stay Human menggunakan store yang menjual langsung kosmetik dengan harga uang asli, alias tidak perlu menggunakan mata uang premium yang merugikan pemain. Akibatnya, Techland sebagai developernya dicap rakus oleh pemain dan gamenya mendapatkan skor buruk dari pemain.

Bagaimana menurut Anda mengenai tidak digunakannya sistem mata uang premium tersebut di dalam Dying Light: The Beast? Apakah menurut Anda Techland akan kembali gunakan sistem premium di tengah jalan, sama seperti DL2: Stay Human yang perkenalkan sistem itu setelah satu setengah tahun game dirilis?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…