Ubisoft PHK 19 Karyawan Dari Red Storm Entertainment
Ubisoft kembali menggelar PHK massal sebagai bagian dari pengencangan ikat pinggang perusahaannya, kali ini Red Storm Entertainment menjadi korbannya.
Semenjak pengumuman akan adanya pengencangan ikat pinggang dari Ubisoft, sebagai bagian dari rencana pengurangan biaya sebesar $110 juta selama dua tahun ke depan, banyak pihak yang bertanya mengenai bagian mana dari publisher tersebut akan menjadi korban. Ternyata Red Storm Entertainment menjadi korban pertama dengan adanya PHK massal sebanyak 19 karyawannya.
Melalui pernyataan yang dibagikan ke IGN, perusahaan gaming dari Prancis tersebut menyatakan telah mengurangi 19 peran di Red Storm Entertainment, sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan secara keseluruhan. Pada kesempatan tersebut, dijelaskan pula bahwa semua pihak yang terdampak telah mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan peraturan setempat.

Beberapa karyawan yang menjadi korban PHK massal tersebut ternyata dikabarkan berasal dari bagian yang mengerjakan Rainbow Six Siege, dan juga tenaga yang bertanggung jawab atas proyek untuk meningkatkan engine game Snowdrop milik perusahaan tersebut.
Masih belum diketahui apakah PHK tersebut akan mempengaruhi proyek game yang saat ini sedang dikerjakan oleh Red Storm Entertainment, yang merupakan studio dari Ubisoft di Amerika. Setelah sebelumnya studio tersebut membatalkan proyek pengembangan Splinter Cell VR dan The Division Heartland, masih belum diketahui lebih jelas mengenai game apa yang sedang dikerjakan di sana.
Bagaimana menurut Anda mengenai kembali adanya PHK massal di perusahaan pembuat Assassin’s Creed tersebut, terutama melihat kondisi perusahaan tersebut yang sedang goyah saat ini?