Virtuos Hadapi PHK Massal di Tengah Kesuksesan Oblivion Remastered
Virtuos kini hadapi PHK massal yang bisa mempengaruhi masa depan studio, meskipun game buatannya mendapatkan kesuksesan besar.
Virtuos merupakan studio developer game yang mencetak banyak kesuksesan ketika membuat game remaster, seperti yang terbukti dengan Oblivion Remastered belakangan ini. Secara mengejutkan, studio tersebut mengumumkan akan melakukan PHK massal di tengah kesuksesan gamenya.
Adanya langkah ekstrim tersebut tercantum via post Blue Sky dari Gauthier Andres. Setidaknya 7% dari total karyawan di studio tersebut, atau sekitar 300 orang akan kehilangan pekerjaannya. Pengurangan yang mulanya menyasar cabang di China kini melebar ke region lain, seperti Amerika, Asia, Eropa, dan Prancis.

Ternyata kesuksesan Oblivion Remastered tidak memberikan uang ekstra untuk studio tersebut. Menurut laporan dari Gauthier, studio tersebut punya kebijakan meningkatkan kualitas tanpa peduli biaya, seperti yang terlihat pada Oblivion Remastered, dan kontrak yang tidak mendapatkan royalti. Jadi, jumlah penjualan game yang banyak tidak berikan uang lebih seperti yang biasanya terjadi di studio lain.
Itu sebabnya setelah menyelesaikan pengembangan Oblivion, Virtuos langsung membekukan kenaikan gaji dan juga mengurangi jumlah bonus. Setelah berita mengenai PHK massal itu mencuat ke permukaan, dikabarkan karyawan studio tersebut melancarkan unjuk rasa.
Ada kabar pula bahwa studio tersebut akan menggunakan lebih banyak bantuan Generative AI ke depannya, terutama untuk proyek game baru. Melihat posisinya sebagai studio pendukung untuk pengembangan Metal Gear Solid Delta: Snake Eater, maka beberapa pihak mulai khawatir dengan remaster dari game klasik tersebut.
Bagaimana menurut Anda mengenai keputusan Virtuos untuk merumahkan karyawannya tersebut?