Developer Subnautica 2 Tuntut Mantan Pimpinan Mereka ke Pengadilan
Ternyata drama seputar Subnautica 2 belum berakhir, dengan tuntutan hukum studio terhadap mantan pimpinan mereka.
Ketika Krafton berikan respons terhadap tuntutan hukum yang dilontarkan oleh mantan pimpinan studio Unknown Worlds, developer dari Subnautica 2 beberapa waktu lalu, beberapa pihak mengira momen itulah puncak dari drama seputar game ini. Ternyata, drama ini baru saja masuk ke dalam babak baru yang lebih mengejutkan.
Kali ini giliran studio developer game ini yang bawa ketiga mantan pimpinan mereka ke meja hijau, melalui tuduhan menelantarkan perusahaan, penyalahgunaan dokumen rahasia, dan bersekongkol untuk mendorong game rilis ke pasar sebelum siap supaya bisa dapatkan bonus.

Menurut dokumen pengadilan pada 15 agustus 2025, studio Unknown Worlds secara resmi menuntut mantan Co-founder studio Charlie Cleveland dan Adam McGuire, serta mantan CEO Ted Gill yang ketiganya dipecat pada 1 Juli 2025. Ketika berada di tengah proses development game, Cleveland tinggalkan tugasnya untuk fokus ke proyek pembuatan film pribadinya, sementara McGuire mengerjakan proyek Moonbreaker miliknya, dan Ted Gill telantarkan studio tanpa arahan.
Akibatnya, proyek game Subnautica 2 ketinggalan beberapa tahun di belakang jadwal, membuat Krafton berikan penilaian game itu tidak siap dan tidak miliki core gameplay. Mendekati deadline, ketiga mantan pimpinan mendesak Krafton untuk rilis game dalam kondisi belum siap demi dapatkan bonus total $250 juta, yang sekitar 90% akan masuk ke dalam kantong ketiga mantan pimpinan tersebut.
Ketika ditolak Krafton, ketiganya disebutkan mengancam akan menerbitkan sendiri game itu tanpa Krafton sebagai Publisher resmi dan juga pemilik sah studio Unknown Worlds. Mereka juga dituduhkan mengambil dokumen rahasia perusahaan ketika dipecat.

Dokumen tuduhan tersebut menyebutkan antara awal Juni hingga 1 Juli 2025, McGuire telah mengunduh hampir 100 ribu dokumen, Cleveland sekitar 72 ribu dokumen, dan Ted Gill mengeksport semua akun email milik perusahaan. Pihak studio mengatakan ketiganya menolak mengembalikan perangkat milik perusahaan, berikan klarifikasi akan data yang mereka simpan, bahkan sampai mengancam akan menghapus semua dokumen.
Melalui proses peradilan ini, studio Unknown Worlds menuntut dapatkan perintah pengadilan untuk memaksa ketiganya mengembalikan dokumen rahasia perusahaan, mencegah tersebarnya dokumen tersebut ke pihak ketiga, dan juga ganti rugi moneter atas kerugian yang disebabkan oleh kelalaian ketiganya.
Bagaimana menurut Anda mengenai semakin memanasnya drama seputar developer Subnautica 2 ini?












