CEO Remedy Entertainment Mendadak Turun Dari Singgasananya

Reading time:
October 23, 2025
Setelah kegagalan FBC: Firebreak, pimpinan Remedy Entertainment mendadak turun dari jabatannya.

Kabar mengejutkan datang dari Remedy Entertainment, studio game yang terkenal dengan game populer seperti Alan Wake dan Control. Tanpa ada petir dan guntur, mendadak CEO dari studio itu, Tero Virtala, resmi mengundurkan diri dari jabatannya setelah hampir sembilan tahun memimpin perusahaan tersebut sejak Agustus 2016.

Keputusan ini datang setelah game terbarunya, FBC: Firebreak, dilaporkan mengalami kegagalan dalam mencapai target penjualannya. Setelah mendapatkan beberapa update sekalipun, game itu masih tetap tidak mampu kembali bangkit dan dimainkan kembali.

FBC Firebreak Remedy Entertainment

Pengumuman pengunduran diri itu diberikan melalui pernyataan resmi dari studio, mengumumkan bahwa Virtala mundur dari posisinya sebagai CEO efektif saat ini. Artinya, pimpinan studio itu tinggalkan posisinya tanpa menunggu terpilihnya CEO baru yang akan menggantikannya; langkah yang jarang terjadi di ranah bisnis.

Untuk memastikan transisi yang bebas masalah, Remedy Entertainment menunjuk Markus Mäki, yang merupakan salah satu founder studio dan anggota dewan pimpinan sejak 1995, sebagai CEO sementara mulai 22 Oktober 2025. Pimpinan sementara itu sebelumnya merupakan bagian dari tim manajemen untuk produksi dan development internal.

Sebagai tambahan, Remedy Entertainment juga mengatakan bahwa Virtala akan tetap membantu perusahaan selama masa transisi ini, guna memastikan proses pergantian pimpinan berjalan lancar.

Semoga saja mundurnya pimpinan studio itu tidak akan mempengaruhi pengembangan game saat ini, seperti update baru untuk Alan Wake 2 dan proyek game baru Control 2. Begitu pula dengan FBC: Firebreak yang sebenarnya memiliki prospek cukup menarik, tetapi dibayangi oleh miskinnya konten ketika rilis dan masalah performa di PC.

Bagaimana menurut Anda mengenai adanya perubahan tampuk kekuasaan di Remedy Entertainment tersebut?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…