MMORPG ambisius dari NetEase Games dan ZhuRong Studios, Sword of Justice, dapatkan tanggal rilis resmi.

Dunia MMORPG akhirnya kembali dapatkan game dengan prospek menarik. Pasalnya, NetEase Games bersama ZhuRong Studio akhirnya resmi mengumumkan tanggal rilis global untuk Sword of Justice. Game MMORPG ambisius bertema open world & bergaya fantasi ini akan meluncur pada 7 November 2025 untuk Android, iOS, dan PC melalui Steam serta Windows, lengkap dengan dukungan cross-platform.

Game online yang terinspirasi oleh era Dinasti Song Utara abad ke-12 ini memang janjikan beberapa fitur yang menarik, salah satunya adalah adanya sistem NPC berbasis AI. NPC di game itu diklaim akan memiliki memori dan kepribadian unik, karena mereka bisa mengingat interaksi yang terjadi antara pemain dan mereka, untuk kemudian membangun sistem percakapan berdasarkan reputasi tersebut.

Fitur lain yang sangat menarik adalah adanya kustomisasi karakter berbasis AI. Tidak seperti game MMORPG lain yang terbatas ketika membuat karakter yang diinginkan, pada Sword of Justice Anda hanya perlu berikan gambar atau teks untuk membantu Generative AI membuat karakter baru. Jadi bila Anda kesulitan membuat karakter dengan wajah artis yang disuka, atau mungkin orang yang sedang ditaksir, sistem ini akan memudahkan Anda wujudkan itu.

Tidak sampai di situ saja, dikatakan pula akan ada lebih dari 300 parameter yang bisa diatur ketika membuat karakter. Jadi setelah Anda membiarkan Generative AI membuat karakter, Anda bisa atur lebih lanjut dengan gunakan fitur ini. Dijanjikan pula akan adanya beragam detail tinggi, mulai dari kontur wajah, komposisi tubuh, ekspresi mikro, hingga simulasi rambut realistis.

Lebih menariknya lagi, Sword of Justice dikonfirmasi sepenuhnya free-to-play, tanpa adanya elemen pay-to-win. Pihak developer menjanjikan semua konten bisa didapatkan tanpa mengeluarkan uang sama sekali. Namun perlu diperhatikan pula bahwa Sword of Justice akan gunakan sistem seasonal, yang kemungkinan akan hapus konten ketika season berakhir.

Sama seperti game lain yang juga gunakan sistem sama, seperti misalnya Once Human dan Escape from Tarkov, pemain akan berlomba untuk dapatkan semua konten di satu season secepat mungkin supaya bisa digunakan di season berikutnya. Bisa jadi konsep ini akan digunakannya sebagai dasar microtransaction, dengan berikan kesempatan bagi pemain yang tidak punya banyak waktu bermain untuk membelinya.

Fitur lain yang juga menarik adalah progress berbasis skill dan “Converging Path“, yang dikatakan memastikan semua pemain, baik casual maupun kompetitif, tetap mendapat hadiah yang seimbang. Tampaknya pemainnya akan diminta untuk mengumpulkan beragam skill dan dipadukan untuk menjadi satu martial art yang sesuai dengan gaya bermain.

Masih dari sisi gameplay, tim developer juga katakan game ini tidak haruskan pemainnya untuk bermain dengan pemain lain untuk selesaikan konten seperti dungeon. Pasalnya, ada fitur NPC Companion yang dapat membantu pemain untuk bentuk satu party. Akan seefektif apa NPC itu di dalam konten High-end, rasanya perlu ditunggu hingga game ini rilis nanti.

Bila Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut akan beragam konten dan fitur dari Sword of Justice, Anda bisa temukan pada halaman Steam berikut ini, Apps Store, Google Play, atau kunjungi website resmi game. Siapa tahu game ini bisa menjadi game online favorit Anda nanti, di tengah industri gaming yang saat ini seakan telah melupakan genre MMORPG.

Bagaimana menurut Anda mengenai game MMORPG baru besutan NetEase Gaming ini? Apakah ada fitur yang berkesan untuk Anda?