Rockstar Games Berikan Klarifikasi Perihal PHK Massal di Akhir Oktober 2025
Rockstar Games akhirnya angkat bicara soal PHK massal yang terjadi pada akhir Oktober 2025, bukan karena isu serikat pekerja.
Rockstar Games akhirnya memberikan klarifikasi terkait gelombang PHK yang menimpa lebih dari 30 karyawannya. Kejadian yang terjadi pada akhir Oktober 2025 itu mulanya diklaim oleh pihak terdampak, sebagai usaha perusahaan untuk meredam usaha karyawan untuk membentuk serikat pekerja. Ternyata pihak kreator dari GTA 6 itu memiliki fakta yang berbeda dan mengejutkan.
Dilansir dari laporan terbaru Bloomberg yang ditulis Jason Schreier, perusahaan itu menegaskan bahwa pemutusan hubungan kerja tidak ada hubungannya dengan upaya pembentukan serikat pekerja. Menurut Rockstar, para karyawan tersebut diberhentikan karena diduga menyebarkan informasi rahasia perusahaan kepada pihak luar.

“Pekan lalu, kami mengambil tindakan terhadap sejumlah individu yang tertangkap basah membagikan dan membahas informasi rahasia di forum publik, sebuah pelanggaran terhadap kebijakan perusahaan,” kata juru bicara Rockstar Games kepada Schreier. “Hal ini sama sekali tidak berkaitan dengan hak seseorang untuk bergabung dengan serikat atau melakukan aktivitas keserikatan” tambah juru bicara itu.
Namun situasinya menjadi jauh lebih rumit ketika diketahui bahwa karyawan yang terkena PHK tersebut bergabung dalam sebuah obrolan private Discord, terkait pembentukan serikat pekerja. Pihak serikat buruh menegaskan bahwa satu-satunya pihak luar yang berada di chat tersebut adalah para pimpinan pihak buruh, bukan pihak luar yang tidak berkepentingan.
Alex Marshall selaku Presiden Independent Workers’ Union of Great Britain, menuding alasan Rockstar tidak dapat diterima. Menurutnya, perusahaan itu hanya takut melihat karyawannya mendiskusikan hak mereka atas lingkungan kerja yang lebih adil.
Dia juga menuding manajemen perusahaan itu menunjukkan ketidakpedulian akan potensi keterlambatan GTA VI, justru memprioritaskan upaya pemberantasan serikat dengan menargetkan orang-orang yang membuat game ini. Masih belum jelas apakah perselisihan ini akan berujung pada proses hukum, atau negosiasi lebih lanjut antara pekerja dan manajemen Rockstar Games.
Bagaimana menurut Anda mengenai kasus perselisihan yang begitu mirip dengan drama di developer Subnautica 2 ini?









