Kota di India Larang PUBG Mobile, Tangkap 10 Orang

Reading time:
March 14, 2019
pubg mobile

Apapun yang berlebihan tentu seringkali menghasilkan konsekuensi yang negatif daripada positif, bahkan untuk urusan “sekecil” bermain video game sekalipun. Produk yang seharusnya ditujukan untuk mengalihkan sedikit perhatian Anda dari masalah dunia, bersenang-senang dengan waktu yang Anda alokasikan ini justru berpotensi menghasilkan masalah adiksi tersendiri. Bagi beberapa pemerintahan kota di India, masalah inilah yang melekat pada game mobile yang juga populer di Indonesia – PUBG Mobile. Cukup untuk membuat solusi ekstrim digencarkan dengan melarangnya bersama dengan konsekuensi hukum untuk mereka yang berani melanggar.

Beberapa kota di India mengumumkan pelarangan PUBG Mobile beredar dan dimainkan di kota mereka. Alasannya? Melindungi anak-anak. PUBG Mobile dilihat sebagai produk yang tidak hanya mempromosikan kekerasan saja, tetapi juga menciptakan adiksi baru untuk anak-anak. Hingga di titik, berhasil membuat nilai ujian anak-anak menurun.

pubg mobile1
Dianggap “meracuni” anak-anak dengan kekerasan dan adiksi, beberapa kota di India sudah menerapkan pelarangan PUBG Mobile dengan ancaman hukum jika tertangkap.

Tidak kurang dari 4 kota kabarnya sudah menggalakkan peraturan yang dilindungi UU ini, dimana masyarakat diperkenankan untuk ikut membantu melaporkan jika melihat ada orang yang berani memainkannya. Salah satu distrik – Rajkot bahkan berhasil menahan 10 orang yang melanggar peraturan ini dan akan mendapatkan proses hukum lebih lanjut. Smartphone yang mereka gunakan juga disita. PUBG Corp yang bertanggung jawab atas PUBG Mobile  menyebut bahwa saat ini mereka tengah mengumpulkan feedback untuk mencari posisi yang lebih seimbang di kasus seperti ini.

PUBG Mobile juga tidak perlu lagi diragukan merupakan salah satu game mobile terpopuler di Indonesia. Sayangnya tidak ada kajian lebih pasti apakah kejadian serupa juga terjadi di Tanah Air. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah ada kenalan atau keluarga Anda yang saat ini tidak bisa melepaskan tangan mereka dari PUBG Mobile?

Source: Eurogamer

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…