Game yang mengusung konsep “Gaas” alias Games as a Service sepertinya tidak akan bisa lepas dari kata microtransactions. Secara logika, ini memang model bisnis yang rasional. Di satu sisi, developer berjuang untuk terus menyediakan konten tambahan, berbayar ataupun cuma-cuma, memperpanjang usia game sepanjang yang mereka bisa dan membuat gamer jatuh hati. Sementara di sisi lain, keuntungan diraih lewat ragam item digital yang bisa dibeli dengan menggunakan uang nyata. Sistem tidak terelakkan ini jugalah yang akan diimplementasikan oleh game action terbaru Square Enix dan Crystal Dynamics – Marvel’s Avengers.

Di atas panggung E3 2019, Crystal Dynamics memang menegaskan bahwa Marvel’s Avengers tidak akan mengusung sistem lootbox (gacha) dan juga sistem pay to win. Tetapi seperti yang bisa diprediksi, ia tetap akan mengusung sistem microtransactions di dalamnya. Lead Creative Director – Shaun Escayg menyatakan bahwa gamer nantinya akan bisa membeli beragam pakaian berbeda untuk para Avengers dengan menggunakan microtransactions. Nilai estetika lain seperti Player Cards juga bisa Anda beli nanti, namun ditegaskan, tidak ada satupun dari mereka yang akan mempengaruhi gameplay alias Pay to Win. Sayangnya, Marvel’s Avengers sendiri masih belum memperlihatkan layar kustomisasi sama sekali.

Marvel’s Avengers akan dirilis pada tanggal 15 Mei 2020 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Kostum alternatif apa yang paling ingin Anda lihat untuk masing-masing karakter Avengers ini?

Source: IGN