Valve Berhenti Produksi Steam Controller

Valve memang terlihat dan terdengar seperti sebuah perusahaan raksasa yang anti-gagal. Steam terus populer dan menghasilkan keuntungan, game MOBA mereka – DOTA 2 terus mencetak angka hadiah turnamen tertinggi setiap tahun, dan mereka baru saja memperkenalkan Half-Life: Alyx yang hanya dalam waktu singkat berhasil memancing hype terlepas dari statusnya sebagai game eksklusif VR. Namun nyatanya, ada banyak keputusan mereka yang berakhir blunder. Berapa banyak dari Anda yang mengenal nama game seperti Artifact atau produk seperti Steam Machines? Salah satu peripheral lain yang jarang dibicarakan adalah Steam Controller.
Sempat dijadikan sebagai manifestasi ambisi untuk menawarkan pengalaman selengkap dan sekompleks mouse dan keyboard namun dalam format sebuah kontroler yang bisa dinikmati di ruang tamu, inovasi yang diusung oleh Valve ini sepertinya tidak berhasil. Di ajang Autumn Sales 2019 ini, kontroler yang sempat ditawarkan di harga USD 49.99 tersebut kini hanya dibanderol dengan harga USD 5 saja (belum ongkos kirim). Alasannya? Cuci gudang. Valve memastikan bahwa mereka akan menghentikan produksi Steam Controller dan batch yang mereka jual saat ini adalah batch terakhir.

Dengan “matinya” Steam Controller ini, maka usaha Valve untuk masuk ke dalam pasar hardware resmi berakhir. Steam Machines dan Steam Link juga berakhir dengan kegagalan. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang memiliki Steam Controller saat ini?