Kesuksesan dari sisi kritik sepertinya tidak selalu terkait dengan keberlangsungan hidup sebuah franchise, seperti yang terjadi dengan Bioshock. Setelah kesuksesan seri terakhirnya – Infinite mencuri hati banyak gamer, sang studio peracik – Irrational Games bersama dengan sang pentolan – Ken Irvine justru bubar. Irvine bergerak membentuk studio lebih kecil dengan ambisi yang sama seriusnya, membangun game baru yang kuat dari sisi cerita. Sementara di sisi lain, nasib Bioshock yang potensial tidak kunjung jelas. Setelah penantian cukup lama, gamer yang ingin terjun kembali ke sebuah dunia utopia penuh mimpi buruk ini akhirnya mendapatkan berita baik. Take-Two Interactive sebagai induk perusahaan pemilik franchise ini akhirnya memastikan eksistensi seri terbarunya.

Ada dua informasi penting dalam wawancara terbaru GameDaily.biz dengan CEO Take-Two – Strauss Zelnick. Pertama, ia akhirnya memastikan bahwa Bioshock akan mendapatkan sebuah seri terbaru di platform next-gen nantinya. Belum ada informasi lebih mendetail soal kepastian ini. Kedua? Take-Two sudah membangun sebuah studio baru bernama Cloud Chamber yang akan difokuskan untuk menangani franchise ini. Cloud Chamber sendiri berisikan dua studio terpisah – di California dan Montreal, yang keduanya akan berdiri di bawah kepemimpian Kelley Gilmore. Gilmore sendiri sudah bekerja tidak kurang dari 18 tahun di Firaxis Studio, dimana ia sempat berperan di executive production, marketing direction, dan public relations management.

Gilmore sendiri masih menolak untuk membicarakan ide atau langkah baru seperti apa yang hendak ia bawa ke seri Bioshock selanjutnya ini. Namun ia saat ini sangat tertarik untuk melihat bagaimana media, fans, dan gamer pendatang baru tidak hanya berspekulasi saja, tetapi juga memberikan ide soal apa yang hendak mereka lihat dan dapatkan di seri Bioshock terbaru ini.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Seri Bioshock terbaru dalam format next-gen seperti apa yang Anda inginkan?

Source: GameDaily.biz