Peter “ppd” Dager Pensiun dari DOTA 2

Memimpin sebuah tim tentu bukan pekerjaan mudah, apalagi jika kita berbicara soal game-game kompetitif esports yang butuh strategi dan perencanaan matang seperti DOTA 2. Di tengah kompetisi yang panas, hadirlah sosok Peter “ppd” Dager yang sempat dilihat sebagai sosok yang congkak karena sikap dan pilihan kata yang ia gunakan, terutama saat merespon sebuah kontroversi tertentu. Namun mereka yang mengenal siapa sesungguhnya “ppd” sepertinya memahami kontribusi seperti apa yang ia bawa, terutama untuk scene DOTA 2 di wilayah Amerika Utara. Kini, ppd resmi pensiun.
Bersama dengan performa tim bawaannya – Ninjas in Pyjamas yang tidak bisa dibilang memesona selama beberapa kompetisi terakhir, Peter “ppd” Dager mengumumkan pensiun dari scene kompetitif DOTA 2. Via post blog-nya, ppd mengaku bahwa dalam posisi memasuki usianya yang ke-30, ia tidak lagi memiliki ambisis yang cukup untuk tampil sebagai seorang kompetitor. Ia percaya bahwa perubahan adalah sesuatu yang menyehatkan dan ia tengah berusaha mencari sesuatu yang bisa menumbuhkan sisi personal-nya. Ppd tidak banyak berbicara soal langkah karir-nya selanjutnya, apakah ia akan tetap bertahan di scene belakang layar esports atau mencari jalur karir yang tidak lagi berhubungan dengan olahraga elektronik ini.
.@Peterpandam retires from @DOTA2https://t.co/kazPObvCUz
Thank you for everything, Peter! pic.twitter.com/BgGt4QjUzT
— Ninjas In Pyjamas (@NIP) April 20, 2020
Peter “ppd” Dager sendiri berhasil mencapai karir super gemilang sebagai kapten setelah ia memimpin EG meraih gelar “The International” DOTA 2 di tahun 2015 yang lalu. Godspeed, ppd!










