Promosi Pariwisata, Pulau Tsushima Berkolaborasi dengan Ghost of Tsushima

Reading time:
July 21, 2020
ghost of tsushima tourism

Sebuah setting yang sudah lama dinantikan gamer dengan antisipasi yang terbayar manis, ini mungkin kalimat yang tepat untuk menjelaskan apa yang berhasil dicapai Sony dan Sucker Punch dengan Ghost of Tsushima. Bertempat di pulau Tsushima ketika invasi pertama Mongol terjadi, Sucker Punch memang tidak berupaya untuk meracik sebuah game yang secara historis akurat. Setting ini mereka jadikan pondasi untuk meracik sebuah game fantasi / fiktif yang juga terlihat dari representasi visual si pulau yang terlihat super dramatis. Satu yang pasti, pendekatannya sepertinya cukup untuk membuat pemerintahan setempat untuk mulai mempertimbangkan kolaborasi yang sepertinya, sudah bisa Anda prediksi.

Memanfaatkan popularitas yang tengah mengitar nama Ghost of Tsushima saat ini, Pulau Tsushima mengumumkan kolaborasi untuk mendorong sektor pariwisata ke pulau mereka. Kolaborasi tersebut saat ini muncul dalam bentuk halaman informasi lokasi pariwisata resmi dari prefaktur Nagasaki yang kini difokuskan untuk mengaitkan setting dan lokasi yang diambil oleh Ghost of Tsushima dengana apa yang bisa Anda temui di Pulau Tsushima. Ada beberapa lokasi menarik seperti Komoda Beach – pantai dimana bangsa Mongol pertama kali mendarat hingga Mt. Ariake dimana jalur daki Anda akan disambut dengan pemandangan indah.

ghost of tsushima1
Pulau Tsushima dan Ghost of Tsushima berkolaborasi untuk mempromosikan sisi pariwisata pulau ini.

Halaman ini juga diisi dengan ragam aktivitas yang bisa Anda lakukan di Pulau Tsushima dan tentu saja, sejarah lebih mendetail soal invasi Mongol ke pulau kecil tersebut. Di sisi lain, Ghost of Tsushima sendiri saat ini sudah tersedia, eksklusif untuk Playstation 4.

Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang ikut tertarik mengunjungi pulau Tsushima yang sebenarnya setelah memainkan game racikan Sucker Punch tersebut?

Source: Nagasaki-Tabinet

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…