Memperkenalkan game jauh-jauh hari sebelum rilis memang efektif untuk membangun hype, apalagi jika ia berhasil diperkenalkan dengan trailer atau teaser perdana yang benar-benar memesona.  Walaupun demikian, jika ia tidak ditangani dengan baik, bukan tidak mungkin bahwa ia justru akan berujung jadi bumerang mematikan. Rasa tidak sabaran gamer, spekulasi panas yang terus menyebar, antisipasi yang justru berpotensi memperbesar kekecewaan bisa jadi sumber masalah baru. Belajar dari kasus Cyberpunk 2077, CD Projekt Red akan mengubah strategi marketing game teranyar mereka di masa depan.

CD Projekt Red menyebut bahwa strategi marketing mereka kini sudah berubah. Bahwa mereka baru akan menggelar kampanye marketing game terbaru ketika sudah mendekati tanggal rilis pasti. Ini berarti, kita baru akan bertemu dengan gempuran lebih banyak trailer, demo, hingga gameplay in-depth ketika game tersebut hendak rilis. Sebagai gambaran, Cyberpunk 2077 sudah memperlihatkan gameplay 48 menit sejak tahun 2018 kemarin, yang kemudian diikuti dengan banyak perubahan sebelum mencapai produk final.

Terlepas dari strategi marketing baru ini, CD Projekt Red tetap akan melemparkan sedikit teaser-teaser kecil soal proyek game teranyar tersebut. Teaser ini akan memperlihatkan sedikit intipan awal proses pengembangan, dengan aksi marketing sesungguhnya baru akan terjadi ketika proyek yang dimaksud sudah mendekati jadwal rilis.

CD Projekt Red sendiri saat ini tengah sibuk mengejarkan upgrade next-gen untuk Cyberpunk 2077 dan The Witcher 3, serta disinyalir tengah mengembangkan seri The Witcher selanjutnya. Bagaimana menurut Anda? Apakah strategi seperti ini lebih cocok dengan gaya Anda?

Source: Rock Paper Shotgun