Leaker Pokemon Sword and Shield Didenda 2,1 Miliar Rupiah

Dengan kekuatan internet, kita seringkali mendapatkan informasi lebih cepat dari yang seharusnya, termasuk video game. Sudah jadi pemandangan umum dimana kita menemukan rilis trailer, screenshot, hingga informasi detail terkait game tertentu bahkan jauh sebelum sang publisher ataupun developer mengumumkannya secara resmi. Para pembocor alias “leaker” ini memang terlihat tidak menanggung konsekuensi sama sekali atas tindakan mereka. Namun di situasi dimana sumber kebocoran tersebut bisa dilacak, malapetaka menanti. Hal inilah yang terjadi dengan para leaker Pokemon Sword and Shield di tahun 2019 kemarin.
Dua orang leaker konten Pokemon Sword and Shield akhirnya mendapatkan putusan untuk tuntutan hukum yang terjadi. Mereka masing-masing harus membayar ganti rugi sebesar USD 150.000 atau sekitar 2,1 Miliar Rupiah kepada The Pokemon Company atas aksi yang mereka lakukan. Satu leaker yang bekerja di perusahaan pencetak Strategy Guide resmi game ini kemudian membagikannya kepada leaker lain yang kemudian membagikannya via Discord. Leak awal ini sempat berisikan bentuk Gigantamax untuk beberapa Pokemon yang memang belum pernah diperlihatkan sebelumnya.

Belum jelas apakah The Pokemon Company juga akan mengejar kasus leak lain terkait Sword and Sheild, termasuk bocornya versi beta sebelum rilis di tahun 2020 kemarin. Angka uang yang tidak kecil ini tentu saja jadi “pembelajaran berharga” untuk para leaker ini. Bagaimana menurut Anda? Tuntutan ini terlalu lebay atau normal di mata Anda?
Source: Polygon