Masalah lisensi dan copyright memang terhitung kompleks pada saat kita bicara soal video game, terutama jika Anda ingin mempertontonkan game-game tersebut ke dunia via streaming atau sekadar upload video. Mengapa? Karena terkadang perjanjian yang mengitari elemen-elemen di dalam video game tersebut bisa berbeda satu sama lain, terutama soal musik. Tidak jarang Anda menemukan situasi dimana musik ber-lisensi yang mengemuka di cut-scene atau sekadar radio di mobil berujung membuat video Anda tak bisa dimonetisasi atau lebih buruknya, di-takedown. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh Anda yang hendak melakukan streaming atau membuat video terkait game Kimetsu no Yaiba nanti.

Aniplex baru saja melepas guideline mendetail soal apa yang bisa dan tidak bisa Anda lakukan dengan aksi streaming dan racik video game Demon Slayer: The Hinokami Chronicles nantinya. Aniplex akan membiarkan gamer untuk menciptakan video / streaming yang mereka mau dengan bebas, dengan kesempatan monetisasi pula di platform seperti Youtube dan Twitch. Tetapi dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

Pertama, ada peraturan lebih ketat soal Background Music alias BGM. Semua video / streaming yang memuat BGM game ini akan berpotensi dihapus oleh Aniplex. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk mematikan BGM sejak awal permainan. Untuk gamer yang merekam video dari opsi yang tersedia di dalam konsol seperti fitur Record Video PS4 dan PS5, BGM akan otomatis dimatikan. Kedua? Gamer tidak diperkenankan untuk memamerkan konten pertarungan boss kedua di Chapter 8 yang berhubungan dengan Arc Mugen Train.

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Hinokami Chronicles sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 15 Oktober 2021 ini untuk Playstation 4, Playstation 5, Xbox One, Xbox Series, dan tentu saja – PC. Jadi untuk Anda yang berencana membuat konten video / streaming, jangan lupa matikan BGM!

Source: Siliconera