Impresi Gran Turismo 7: Ambisi dan Cinta Simulasi!

Franchise apa yang langsung terngiang di kepala Anda begitu Anda mendengar sebuah game racing simulasi? Terlepas dari apakah Anda sempat menikmatinya di konsol Playstation atau tidak, hampir sebagian besar langsung akan menyebut nama “Gran Turismo” yang terhitung legendaris. Mereka yang sempat mencicipinya sepertinya mengerti bagaimana sang developer – Polyphony Digital tidak main-main dengan kata “simulasi” yang melekat pada produk mereka. Ini berarti, bersama dengan kemajuan teknologi dan lahirnya generasi konsol Playstation baru, mimpi untuk membuat sensasi setir dan balap di dalamnya semakin dekat dengan dunia nyata. Ambisi yang juga ikut dibawa oleh Gran Turismo 7 ini.
Namun tidak hanya simulasi saja. Otak di balik seri Gran Turismo – Kazunori Yamauchi dalam presentasi digital eksklusif yang dibagikan kepada kami membentuk satu misi baru lainnya dengan Gran Turismo 7. Bahwa ia ingin membangkitkan kembali rasa cinta pada budaya mobil, dan karenanya memastikannya akan bisa disukai oleh siapapun. Mereka yang memahami mobil akan bisa bersenang-senang dengan aksi tuning, sensasi berkendara yang berbeda, atau sekadar menyetir, sama seperti mereka yang datang dengan pengetahuan yang minim. Ini adalah misi utama Gran Turismo 7.
Lantas, apa yang sebenarnya hendak ditawarkan Sony dan Polyphony Digital dengan Gran Turismo 7 lewat presentasi? Mengapa kami menyebutnya sebagai buah cinta dan cinta simulasi? Inilah impresi yang kami dapatkan dari presentasi Yamauchi-san secara online. Ingat, sayangnya, kami sendiri belum berkesempatan untuk menjajal game ini dengan mata dan tangan kami sendiri.
Gran Turismo Terlengkap

Berapa banyak dari Anda yang masih ingat dengan salah satu kritik terpedas yang menemani rilis Gran Turismo Sport di era Playstation 4 silam? Terlepas dari niat jelas Polyphony Digital di kala itu untuk membangun sebuah seri “spin off” Gran Turismo yang memang lebih didesain untuk kompetisi esports, banyak fans yang tetap menyuarakan kekecewaan soal minimnya fitur dan konten yang ditawarkan. Ada update dan upaya berbenah, namun ia berujung tetap tak memuaskan jenis fans-fans seperti ini.
Maka dengan lahirnya Gran Turismo 7, seperti apa yang sudah disuarakan oleh Yamauchi-san sejak awal, ia datang dengan ambisi untuk melahirkan pengalaman Gran Turismo terlengkap yang pernah ada. Bahwa ia akan membawa dan membaurkan elemen-elemen terbaik dan terfavorit dari seri sebelumnya ke sini sembari tetap menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda. Tentu saja, kita juga bicara soal konten. Anda tidak mungkin bisa membangun ambisi sebagai game yang akan merayakan “budaya mobil”, jika Anda tak punya sesuatu untuk dirayakan. Gran Turismo 7 datang dengan solusi dari sisi kuantitas dan kualitas.
Sebagai contoh? Fitur World Map kini kembali ke Gran Turismo 7. Datang dengan presentasi sederhana, Anda bisa melompat ke beragam mode dan fitur yang akan ditawarkan oleh seri yang satu ini. Anda bisa menguji kemampuan Anda di mode License yang legendaris, berusaha menguji kreativitas fotografi Anda di Scapes, memeriksa ratusan mobil yang akan tersebar lewat tiga toko mobil berbeda – Brand Central, Used Cars, dan Legendary Cars, hingga melakukan tuning di Tuning Shop. Anda juga akan menemukan penampakan fitur baru, seperti Café misalnya.


Café di seri ini sendiri diposisikan sebagai “sentra” perayaan mobil yang hendak didorong Gran Turismo 7. Datang dengan desain baik sebuah buku menu, gamer akan memiliki sejumlah misi untuk diselesaikan di dalam Café ini. Jika berhasil? Anda akan mendapatkan penjelasan lebih mendetail soal mobil, sejarah, dan budaya yang diusung oleh mobil tersebut. Tidak main-main, desainer original dari mobil-mobil tersebut akan menjadi narator untuk Café ini, berbagi tidak hanya soal si mobil itu sendiri tetapi juga sejarah dan memori yang mereka miliki terkait dengannya. Dengan sekitar 30 quest untuk diselesaikan, Anda bisa melihat Café ini sebagai “mode campaign” dengan “ending “ jelas di dalamnya. Gran Turismo 7 juga punya gebrakan baru yang menurut kami, pantas mendapatkan sesinya sendiri di halaman selanjutnya.
Sementara dari sisi kuantitas, Gran Turismo 7 datang membawa “angka” besar yang tampaknya tak sulit untuk memuaskan apa yang diinginkan para fans ataupun gamer pendatang baru. Di hari pertama rilis, akan tersedia setidaknya 400 mobil untuk dicicipi, yang akan dibagi ke dalam tiga fasilitas berbeda: Brand Central, Used Car Dealer, dan Legendary Car Dealer, yang masing-masing akan punya kategori dan harga spesifiknya masing-masing. Ia juga akan datang dengan sekitar 90 layout track yang tersebar di 34 lokasi berbeda. Seperti kebiasaan Gran Turismo, Anda akan menemukan track yang memang ada di dunia nyata ataupun racikan fantasi Polyphony Digital sendiri. Masih tidak cukup? Mengingat musik selalu jadi bagian penting franchise ini, Gran Turismo 7 juga akan membawa sekitar 300 lagu dari 75 artis dengan genre beragam, dari rock, classic, jazz, hingga electro.


Mempertahankan citra diri sebagai game simulasi, Gran Turismo 7 juga akan “menyempurnakan” sistem tuning mobil yang tetap kompleks sekaligus lengkap untuk dicicipi. Anda bisa sekadar datang mengubah jenis ban saja untuk setting paling sederhana, atau terjun ke dalam daftar lebih lengkap dengan kesempatan untuk mengatur tinggi mobil dalam skala mm, mengatur torque awal antara ban depan dan belakang, menentukan kerja exhaust, memasang piston titanium atau tidak, hingga menguji sendiri seberapa aerodinamis-nya kendaraan Anda. Polyphony juga kini akan menerapkan nilai performa mobil yang sudah Anda modifikasi berdasarkan sistem simulasi yang seharusnya sebelum memberikan rating pada kreativitas Anda tersebut. Ingat, ini adalah simulasi sesungguhnya, dimana Anda akan bisa merasakan jelas seberapa beda sensasi kendara mobil Anda sebelum dan sesudah Anda tuning.
Simulasi yang ditawarkan oleh Gran Turismo 7 tidak akan hanya terbatas pada mobil saja, tetapi juga lingkungan dimana Anda memacu kendaraan. Sistem simulasi cuaca dan permukaan jalan juga tetap disuntikkan. Dengan lebih dari 30 lokasi yang ditawarkan, Polyphony membangun sebuah sistem simulasi cuaca yang didesain seakurat mungkin. Bahwa detail seperti cuaca hingga jumlah awan yang dipresentasikan Gran Turismo 7 memang sesuatu yang hanya bisa terjadi di lokasi spesifik event balap tersebut. Cuaca yang terjadi juga akan mempengaruhi simulasi permukaan jalan yang tentu akan mempengaruhi bagaimana cara mobil Anda bekerja.


Tenang saja, Gran Turismo 7 tetap datang dengan kesempatan fantastis untuk Anda yang datang karena sisi visual dan kosmetik. Selain meracik Liveries Anda dengan layer-layer yang menuntut Anda kreatif, Anda kini bisa memotret-nya kembali dengan latar belakang super realistis dan efek blur yang bahkan akan sulit diracik oleh fotografer profesional sekalipun – Scapes. Anda juga bisa menyimpan replay balap Anda, mengakses Photo Mode untuk momen dramatis nan indah, sekalgus membaginya kepada player lain lewat fitur The Showcase. Ini mungkin akan jadi konten super menarik untuk Anda yang memang tidak terlalu mendalami atau bahkan peduli dengan sisi mobil di Gran Turismo 7.
Bersama dengan ratusan event balap, kembalinya mode License, beragam mode yang tersedia, fitur teranyar dan kembalinya fitur-fitur lawas yang disukai, maka jelas bahwa ambisi Polyphony untuk membuat Gran Turismo 7 sebagai seri Gran Turismo terlengkap bukanlah omong kosong belaka, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.