Sulit rasanya untuk tidak melihat Babylon’s Fall sebagai salah satu proyek game paling mengecewakan di tahun 2022 ini. Premis soal game action RPG yang dilahirkan Platinum Games dan Square Enix, yang seharusnya terdengar fantastis, berujung menjadi Games as a Service yang dipenuhi microtransactions, visual buruk, dan desain gameplay lambat yang sama sekali tidak menarik. Hal ini kemudian direfleksikan dengan jumlah pemain yang sepi, dimana ia hanya sempat mencatatkan sekitar 600 pemain di hari pertama rilis versi Steam. Pertanyaan selanjutnya, apakah ini karena masalah harga?

Apakah kegagalan Babylon’s Fall terjadi karena masalah harga yang dipatok oleh Square Enix? Pertanyaan ini akhirnya menemukan jawabannya setelah Square Enix merilis Babylon’s Fall versi demo yang bisa Anda nikmati secara gratis (sayangnya tidak tersedia di Indonesia karena region-lock). Versi demo yang memunginkan Anda menikmati chapter pertama game ini ternyata oh ternyata, juga berujung gagal. Data dari Steam Chart mencatatkan maksimal hanya sekitar 46 pemain yang sempat menikmati demo yang satu ini. Padahal, demo ini juga mendukung fitur transfer progress ke full game jika gamer tertarik untuk membelinya.

Dengan ini, sepertinya aman bahwa masalah terbesar dari Babylon’s Fall bukanlah sekadar soal harga. Sastu yang pasti, Square Enix benar-benar punya pekerjaan super berat jika mereka memang berniat untuk membangkitkan game ini kembali. Bagaimana dengan Anda? Sempat tertarik dengan game yang satu ini?