Nama Square Enix belakangan ini memang tidak bisa dibilang terasosiasi dengan sesuatu yang positif. Setelah penekanan bagaimana mereka percaya dengan potensi blockchain dan NFT sebagai masa depan gaming, beberapa produk mereka yang teranyar juga berujung mengecewakan, seperti Chocobo GP, Marvel’s Avengers, hingga Babylon’s Fall misalnya. Memang sedikit ada rasa gembira melihat bagaimana mereka mulai mengeksplorasi kembali franchise lawas legendaris yang ada, namun tak ayal ia juga memicu sedikit rasa khawatir soal masa depan publisher dan developer asal Jepang ini. Langkah mereka selanjutnya bahkan lebih gila.

Embracer Group – grup raksasa yang membawahi nama seperti THQ Nordic dan Gearbox datang dengan pengumuman mengejutkan. Mereka memastikan diri akan membeli tiga studio besar dari Square Enix yakni Crystal Dynamics, Eidos Montreal, dan Square Enix Montreal seharga USD 300 juta dengan 1.100 karyawan di seluruh dunia.  Tidak hanya itu saja, Embracer Group juga akan menjadi pemegang hak resmi untuk judul-judul studio ini seperti Deus Ex, Tomb Raider, Thief, hingga Legacy of Kain. Ini berarti game Tomb Raider teranyar yang baru saja diumumkan beberapa waktu lalu kini berada di bawah Embracer Group.

Square Enix sendiri tidak memberikan penjelasan lebih mendalam soal alasan mereka menjual studio-studio barat mereka dengan harga yang terhitung “bersahabat” di USD 300 juta. Sebagai pembanding, Embracer Group membeli Gearbox Software, developer yang terkenal lewat seri Borderlands-nya, seharga USD 1,3 miliar beberapa waktu lalu.

Bagaimana dengan Anda? Melihat berita ini sebagai sesuatu yang positif atau negatif?

Source: Embracer Group