Review Prince of Persia – The Lost Crown: Format Baru Tetap Seru!

Rasa dahaga berkepanjangan, ini mungkin reaksi yang harus dipikul oleh banyak penggemar franchise Prince of Persia selama setidaknya satu dekade terakhir. Kesuksesan besar yang berhasil diraih oleh Assassin’s Creed tampaknya membuat Ubisoft lebih memilih untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi franchise tersebut terus-menerus dan berujung melupakan Prince of Persia, yang walaupun punya tema berbeda namun punya potensi untuk terasa familiar di beberapa elemen yang ada. Padahal franchise ini sempat mendapatkan puja-puji super tinggi, terutama dari trilogi Sands of Time yang revokusioner di kala itu. Bahkan tak sulit untuk menemukan pendapat yang mengklaim seri tersebut sebagai salah satu game action platformer terbaik yang pernah ada. Berita baiknya? Setidaknya di awal tahun 2024 ini, sebuah oase muncul dan dipastikan, bukan sekadar fatamorgana.
Ubisoft akhirnya memberikan perhatian lagi kepada Prince of Persia setelah masa paceklik yang begitu lama. Selain proyek remake Sands of Time yang kini justru terkubur karena beragam masalah di belakang layar, sebuah proyek lain bertajuk – Prince of Persia: The Lost Crown mengemuka. Antisipasi langsung meninggi mengingat tim yang bertanggung jawab untuknya adalah tim di balik Rayman Legends, salah satu game platformer terbaik yang pernah kami cicipi. Ia juga mengkombinasikan banyak elemen game action 2.5D yang seharusnya dan sepantasnya, membuat rangkaian screenshot dan trailer yang dilepas kian menggoda.
Lantas, apa yang sebenarnya yang ditawarkan oleh Prince of Persia – The Lost Crown ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang berhasil tampil dengan format baru sembari mempertahankan keseruan yang ada? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot

Prince of Persia: The Lost Crown sayangnya tidak akan meminta Anda berperan sebagai sang “pangeran”. Anda justru akan memerankan seorang ksatria muda bernama Sargon yang lewat keahliannya, berhasil menempatkan diri sebagai salah satu The Immortals – kelompok prajurit paling istimewa dan mematikan Persia.
Di tengah selebrasi kemenangannya melawan jenderal pasukan musuh yang tangguh, Sargon justru harus berhadapan dengan sebuah kejadian dan informasi yang memilukan. Sang pangeran yang harusnya ia jaga – Ghassan berujung diculik dari istana. Oleh siapa? Benar sekali, teman yang sempat Anda kira bisa Anda percaya – Anahita. Dipenuhi dengan rasa terkejut dan tidak percaya di saat yang sama, menjadi tanggung jawab bagi Sargon dan para The Immortals untuk merebut Ghassan kembali sekaligus mempelajari apa yang menjadi motivasi di balik aksi Anahita.


Tugas mulia ini pun membawa Sargon dan The Immortals menuju ke sebuah gunung bernama Mount Qaf yang unik. Gunung ini tidak hanya dipenuhi oleh arsitektur masa lampau yang indah dan megah saja, tetapi juga beragam misteri yang membuatnya dihuni oleh ancaman-ancaman mematikan yang membuat proses penyelamatan ini tidak mudah. Mount Qaf berujung tidak hanya diisi oleh prajurit-prajurit Anahita yang kuat, tetapi juga beragam makhluk dan monster mitologi Persia yang datang dari beragam wujud dan ukuran yang siap untuk menghalangi Anda. Semuanya terjadi di tengah atmosfer penuh misteri yang melibatkan distorsi waktu.
Lantas, apa yang sebenarnya menjadi motivasi Anahita? Siapa sebenarnya yang menjadi pihak antagonis di game ini? Tantangan seperti apa saja yang menanti Anda di Mount Qaf? Semua jawaban dari pertanyaaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Prince of Persia: The Lost Crown ini.