Anda yang seringkali mengikuti berita perkembangan game-game asal Nusantara sepertinya tidak akan asing lagi dengan nama game bertajuk Condemned yang satu ini. Pertama kali mengemuka beberapa bulan yang lalu, ia langsung mencuri perhatian karena pendekatan game action berbasis Unreal Engine yang tampil cukup memukau di teaser perdananya. Dengan upaya untuk membangun game action ala film action Indonesia – The Raid sebagai inspirasi utama, ia juga terlihat menawarkan atmosfer yang serupa. Namun atas pertimbangan yang matang, game ini tidak lagi mengusung nama Condemned.

Sepertinya paham soal potensi bentrok dengan judul game terdaftar dari SEGA yang juga memiliki nama Condemned, sang developer solo untuk proyek game action ini – Fajrul Fnf secara resmi mengganti namanya menjadi ACTS OF BLOOD. Konfirmasi tersebut ia sampaikan lewat teaser halaman store di Steam yang sepertinya tengah diracik. ACTS OF BLOOD sendiri akan menceritakan Hendra, seorang mahasiswa hukum yang memutuskan untuk menghadirkan kebenaran dan keadilan lewat tinju dan tendangannya. Sang developer juga memperlihatkan aksi guna senjata api dengan ambisi cerita yang akan bisa diselesaikan dalam waktu 6-7 jam.

ACTS OF BLOOD sendiri masih belum memiliki tanggal rilis pasti saat ini, namun setidaknya dari teaser halaman store Steam yang dilepas, jelas terlihat tahun “2026” sebagai rencana jendela rilis saat ini. Bagaimana menurut Anda? Terlihat menarik?