Uwe Boll Tertawakan Film Borderlands

Bagi sebagian besar gamer yang masih muda atau mereka yang baru menekuni video game sebagai hobi, nama yang kami sematkan di atas mungkin tidak berarti apa-apa. Uwe Boll terdengar seperti nama yang mungkin aneh bagi orang Indonesia, namun tidak sebegitu absurdnya untuk memicu horror dan trauma tersendiri. Namun bagi gamer yang sudah sempat melewati fase dimana film-film adaptasi game di masa lalu dirilis dengan kualitas buruk dan melenceng jauh dari apa yang kita inginkan, nama ini adalah legenda yang tidak ingin Anda lihat lagi muncul di bagian “Sutradara” untuk film adaptasi manapun. Dan kini, ia kembali.
Hinaan untuk buruknya film Borderlands yang kini jadi bahaan kritikan dan tertawaan internet baru saja mencapai puncaknya ketika seorang Uwe Boll berujung “keluar kandang” untuk menertawakan film yang satu ini. Lewat akun sosial media Twitter-nya, Uwe Boll menyebut bahwa sebagian besar film adaptasi game-nya berhasil menghasilkan uang lebih banyak daripada Borderlands terlepas dari fakta bahwa ia mengusung rating R. Ia menyebut para eksekutif film Bordelands pasti berharap bahwa ia jadi sutradaranya. Data sendiri menyebut bahwa film racikan Uwe Boll di masa lalu seperti Alone in the Dark dan Bloodrayne sebenarnya tidak berujung laku dan sukses di pasaran.
Ha ha. My movies were rated R and made more money than this. Now you wish I Directed pic.twitter.com/LXMOyKMkMM
— UWE BOLL RAW USA (@UweBollRAWUSA) August 12, 2024
Uwe Boll menyalahkan pembajakan sebagai alasan mengapa film-film adaptasi game lamanya tidak suskes. Ia bahkan menyebut bahwa total unduhan ilegal film-nya mencapai angka 41 miliar unduhan, walaupun ia tak berbagi jelas dari mana datangnya data ini. Bagaimana menurut Anda? Ingin Uwe Boll menangani film adaptasi game andalan Anda?