Steam Kini Terbuka Jelaskan Kita Membeli Lisensi, Bukan Video Game

Reading time:
October 11, 2024
steam logo

Kehadiran storefront digital memang datang dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan? Kecepatan akses dan kebijakan harga regional membuat game-game terbaru kini bisa Anda mainkan dengan cepat, bahkan di hari pertama rilis. Situasi ini juga didukung dengan kecepatan internet yang semakin stabil dan bisa diandalkan di banyak region dunia, termasuk Indonesia. Kerugian paling utama? Adalah fakta tak terbantahkan bahwa Anda tidak pernah sepenuhnya memiliki video game yang Anda beli. Tidak ada yang bisa Anda lakukan sebagai konsumen jika si pemilik platform berujung gulung tikar atau sang publisher memutuskan untuk menariknya begitu saja. Situasi yang membuat pengadilan California akhirnya melakukan sesuatu.

Keputusan pengadilan California memaksa semua penyedia platform digital seperti ini untuk secara gamblang menjelaskan bahwa yang mereka beli adalah lisensi dan bukannya produk itu sendiri, termasuk video game. Dengan kebijakan yang akan mulai dipaksakan tahun depan, Valve memutuskan untuk mengaplikasinnya untuk Steam mulai hari ini.

Kini jika Anda “membeli” video game di Steam, platform ini akan menambahkan penjelasan ekstra bahwa yang Anda beli adalah lisensi untuk mengakses si video game dan bukan kepemilikan atas sang video game itu sendiri. Penjelasan tersebut kini tercantum saat Anda hendak melakukan checkout. Jika peringatan ini tidak dicantumkan misalnya, Valve akan rentan menerima tuntutan hukum karena dianggap telah melakukan aksi promosi yang membohongi.

steam lisensi
Mengikuti keputusan pengadilan California, Steam kini gamblang menjelaskan bahwa apa yang kita beli adalah lisensi dan bukan si video game.

Dengan peraturan yang akan berlaku  untuk semua platform digital, maka hanya tinggal tunggu waktu hingga penyedia platform digital video game lain juga mengekor konsep yang serupa. Bagaimana menurut Anda soal situasi yang satu ini?

Source: Engadget

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…