Figur AC Shadows dengan Torii Gate Satu Kaki Dibatalkan, Pure Arts Minta Maaf

Sepertinya terus menerima lebih banyak kontroversi demi kontroversi yang lain, Ubisoft tampaknya tidak bisa beristirahat banyak ketika bicara soal Assassin’s Creed Shadows. Salah satu keluhan besar datang dari indikasi kuat bahwa proses konsultasi mereka dengan para ahli sejarah Jepang sepertinya kurang, sehingga detail untuk game yang memang mendasarkan diri pada timeline sejarah spesifik terlepas dari cerita fisiknya ini, berujung “berantakan”. Kini terlepas dari masa tenang setelah konfirmasi penundaan ke tahun 2025 yang mereka perlukan untuk mencegah kasus rilis berantakan ala Star Wars Outlaws, Assassin’s Creed Shadows kembali dituduh tak sensitif dengan budaya Jepang.
Apa pasal? Tuduhan kali ini mengarah pada rilis figure Assassin’s Creed Shadows yang berbintangkan Yasuke dan Naoe dengan bentuk super imut racikan Pure Arts. FIgure ini datang dengan tambahan sebuah Torii Gate, alias gerbang yang seringkali menandai kuil dalam jarak dekat di Jepang, yang tersemat di sana. Torii Gate tersebut terlihat hanya memiliki satu kaki saja. Masalahnya? Torii Gate dengan satu kaki paling ternama di Jepang berlokasi di Sanno Shrine, Nagasaki. Benar sekali, Torii Gate satu kaki ini adalah “saksi” dari betapa destruktifnya bom atom Amerika Serikat yang menelan begitu banyak nyawa di Perang Dunia II.
An important update regarding the Qlectors Assassin's Creed Shadows Yasuke & Naoe. pic.twitter.com/v0tXb00dnj
— PUREARTS (@PureArtsLimited) October 15, 2024
Fakta bahwa Torii Gate satu kaki yang harusnya menjadi simbol kengerian masyarakat Jepang akan bom atom ini dijadikan bagian dari figur sekaligus promosi video game – Assassin’s Creed Shadows berujung memicu kritik pedas di sosial media. Buntutnya? Pure Arts memutuskan untuk membatalkan figur tersebut dan akan melakukan aksi desain ulang untuknya. Mereka minta maaf untuk kontroversi yang terjadi karena desain mereka yang tidak sensitif ini. Pure Arts sendiri tidak membatalkan PO yang sudah masuk karena kejadian ini, dimana para user yang sudah melakukan pre-order sepertinya akan mendapatkan desain baru nantinya.
Pure Arts sendiri bukan “pemain baru” di dunia figur dengan range produk dan kolaborasi yang sudah meliputi DC, Riot Games, hingga CD Projekt Red. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?