Nintendo eShop Kedatangan Game Roguelike Dari Developer Palworld

Reading time:
January 10, 2025
Langkah berani diambil oleh developer Palworld dengan merilis gamenya di Nintendo Switch di tengah tuntutan hukum dari Nintendo terkait pelanggaran paten.

Luar biasa berani memang Pocketpair, developer dari Palworld yang selalu dikaitkan dengan Pokemon, dengan mendadak merilis game di Nintendo Switch. Padahal saat ini mereka sedang menghadapi tuntutan hukum dari Nintendo terkait pelanggaran paten, yang bisa membuat game terpopulernya ditutup.

Munculnya game tersebut di eShop Nintendo dikabarkan oleh Automaton, dengan adanya game keluaran 2019 dari Pocketpair berjudul Overdungeon di Switch. Sebelumnya game tersebut hanya ada di platform Steam dan tidak masuk ke console lain.

Nintendo eShop Overdungeon Pocketpair
Deck building plus real time battle, menjadi permainan yang super rusuh.

Cukup ironis memang, developer dari Palworld tersebut justru merilisnya di console untuk pertama kali di perusahaan yang notabene adalah musuh mereka. Entah langkah itu diambil karena taktik penjualan strategis guna mendapatkan pasar Switch yang besar, atau memang ada maksud lainnya.

Overdungeon sendiri merupakan game yang menarik dan berbeda dari tipe Roguelike lainnya. Pada game tersebut, Anda akan bermain deck building; berbeda lagi dengan game deck lainnya, Anda akan bermain secara real time bukan turn based.

Nintendo eShop Overdungeon Pocketpair
Begitu banyaknya variasi kartu dan skill tree, serta beberapa hero membuat game ini memiliki replay value tinggi.

Resep tersebut membuat Overdungeon sangat rusuh dan seru. Apalagi dengan begitu banyaknya variasi kartu, terkadang menyerempet meme seperti melempar sekelompok ayam untuk mengganggu casting magic musuh, membuat pemainnya tidak akan bosan.

Semoga saja bisa rilisnya Overdungeon di Switch karena perusahaan raksasa dari Jepang tersebut memberikan kesempatan yang adil untuk semua developer, bahkan untuk pihak yang saat ini sedang bermasalah dengan mereka sekalipun, bukan karena kurangnya pengawasan terhadap eShop seperti masuknya game imitasi pada Desember lalu.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…