Penundaan Rilis Kedua GTA 6 Kembali Jatuhkan Harga Saham Take-Two Interactive
Penundaan rilis kedua untuk GTA 6 ternyata tidak hanya membuat fans kecewa saja, tetapi juga pasar dengan jatuhnya saham Take-Two.
Take-Two Interactive kembali menerima pukulan keras setelah konfirmasi penundaan GTA 6 untuk kedua kalinya. Usai pengumuman tersebut, saham perusahaan anjlok sebesar 9,63% dalam perdagangan after-hours, atau sekitar $24 per lembar saham. Untungnya, nilai saham itu perlahan menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Penundaan GTA 6 yang dibagikan lewat tweet tim developernya datang di saat ekspektasi investor sedang berada di puncaknya, sehingga penurunan hampir 10% ini bukanlah reaksi yang aneh. Walaupun besarannya yang melebihi drop sebelumnya ketika Rockstar menunda pertama kali, yaitu sebesar 7,91% tampaknya perlihatkan besarnya kekecewaan pasar kali ini.

Wajar saja, GTA 6 memang diprediksi menjadi salah satu rilis game paling besar pada 2026 kelak, sehingga setiap pergeseran jadwal langsung memicu volatilitas saham Take-Two sebagai perusahaan induk dari Rockstar Games. Walaupun demikian, Take-Two CEO Strauss Zelnick sebelumnya sudah beberapa kali menegaskan bahwa keputusan tanggal rilis sepenuhnya berada di tangan Rockstar Games, dan menolak tekanan untuk merilis game lebih cepat demi target finansial.
Seperti pada Red Dead Redemption 2 maupun GTA V, Rockstar memang dikenal tidak ragu mengorbankan jadwal rilis demi kualitas. Keputusan ini mungkin membuat fans frustrasi, tetapi bagi Rockstar, mempertahankan standar kualitas tetap hal yang tidak bisa dinegosiasikan, bahkan ketika pasar bereaksi keras seperti saat ini.
Nah, bagaimana menurut Anda sendiri mengenai kembali anjloknya harga saham Take-Two ketika rilis GTA 6 kembali diundur?









