XBOX Next-Gen Tak Akan Usung Mekanisme “Always-Online”

DRM memang menjadi momok tersendiri di industri game, terutama di sisi gamer sebagai konsumen. Walaupun menjanjikan segudang potensi untuk menciptakan pengalaman bermain yang lebih maksimal, DRM lebih banyak menghasilkan masalah daripada keuntungan, apalagi jika terkesan dipaksakan. Walaupun mulai berkembang menjadi teknologi mainstream, tidak semua gamer didukung dengan koneksi internet yang dapat diandalkan, bahkan banyak yang tidak terhubung dengan internet sama sekali. Berangkat dari masalah inilah, banyak gamer yang kemudian mengkritik dan mencerca konsol next-gen Microsoft, yang kabarnya akan mengusung mekanisme “always-online”, bahkan untuk sekedar menghidupkannya. Seberapa benar rumor yang satu ini?
Nama baik yang hancur di mata gamer, apalagi setelah pernyataan salah satu mantan eksekutifnya yang justru mendukung kebijakan tidak populer ini, Microsoft memang harus berjuang untuk mengembalikan kepercayaan gamer. Rumor tidak berdasar perihal “always-online” tersebut runtuh bersama dengan memo internal Microsoft yang bocor di dunia maya. Memo yang kemudian mendarat di situs teknologi Ars Technica ini memberikan sinyal yang kuat bahwa konsol XBOX Next-Gen tidak akan mengusung mekanisme “always-online”. Di memo tersebut tertulis bahwa Durango didesain untuk memberikan ruang toleransi terhadap kemampuan internet saat ini, termasuk beragam skenario dimana koneksi internet seperti ini tidak bisa digunakan. Oleh karena itu, mereka mendesain Durango selalu dapat berjalan secara offline, termasuk ketika menikmati mode single player game sekalipun.

Tidak jelas apakah memo yang bocor ini merupakan interaksi antar lingkungan internal Microsoft sendiri atau merupakan semacam penegasan untuk para developer soal status konsol generasi terbaru ini. Seberapa valid memo ini dijadikan acuan? Satu-satunya cara untuk membuktikannya tentu saja dengan menunggu event pengenalan resmi XBOX next-gen ini pada tanggal 21 Mei 2013 mendatang. Jika memang benar mereka tidak akan memaksakan konsep DRM ke dalamnya, ini akan menjadi salah satu keputusan terbijak yang bisa diambil oleh Microsoft.