Pencipta Assassin’s Creed Tuntut Hukum Ubisoft

Reading time:
June 10, 2013
Altair altair ibn laahad 19092148 640 360

Masih ingatkah Anda dengan kasus yang sempat menimpa Patrice Desilets? “Takdir” uniknya bersama dengan Ubisoft memang menjadi fenomena yang menarik untuk dicermati. Keluar dari Ubisoft dan bergabung dengan THQ Montreal, Desilets kembali bergabung dengan Ubisoft setelah proses akuisisi yang dilakukan publisher tersebut setelah lelang THQ. Merantau dan kembali tidak lantas membuat hubungan Desilets dengan para eksekutif Ubisoft membaik, malah justru lebih buruk. Tanpa alasan yang jelas, ia dipecat secara tidak hormat, tanpa kesempatan untuk membela diri, bahkan mengucapkan selamat tinggal kepada tim-nya yang ditengarai tengah mengembangkan sebuah proyek baru. Kasus inilah yang akhirnya menyeret Ubisoft ke ranah hukum.

Tidak terima dengan perlakuan tidak hormat yang ia terima, Desilets akhirnya mengajukan Ubisoft ke meja hijau dengan beberapa tuntutan utama. Ia meminta hak intelektual untuk game yang tengah ia kembangkan – “1666”, menuntut Ubisoft untuk membayar ganti rugi atas kerusakan yang diakibatkan oleh pemecatan, serta meminta gaji dan berbagai biaya kerja lainnya yang ia akui belum dipenuhi. Ia meminta lebih dari USD 400.000 sebagai total kerugian inii. Ubisoft tentu saja menolak tuntutan ini dan menegaskan bahwa “1666” bukanlah ciptaan Desilets. Fakta bahwa progress yang ada tidak memenuhi ekspektasi publisher asal Perancis ini mengindikasikan pelanggaran kontrak. Oleh karena itu, Ubisoft siap untuk berhadapan dengan Desilets di pengadilan.

patrice desilets
Merasa dirugikan, Desilets akhirnya membawa kasus pemecatan tidak hormatnya ke ranah hukum. Ia menuntut total ganti rugi sekitar USD 400.000 dengan hak intelektual atas proyek game yang tengah ia kembangkan – “1666”

Karena masalah yang satu ini, Ubisoft juga telah menegaskan akan menunda “1666”, walaupun tidak menyediakan informasi lebih lanjut tentang identitas game yang satu ini. Siapakah yang akan memenangkan perkara ini? Desilets atau Ubisoft? Kita tunggu saja lanjutannya.

 

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…